Dorong Indeksasi Global, Puslitbang LKKMO Gandeng JIIS UINSA untuk Perkuat Pengelolaan Jurnal Ilmiah
Surabaya (Balitbang Diklat)---Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah, Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI Moh. Isom kembali menekankan pentingnya pengelolaan jurnal ilmiah yang efektif dalam pertemuan menimba pengalaman bersama pengelola Journal of Indonesian Islam (JIIS) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) di Surabaya, Rabu (14/8/2024). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memperkuat kapasitas pengelola jurnal di lingkungan LKKMO agar mampu bersaing dan berkontribusi lebih dalam dunia akademik internasional.
Saat sesi pembukaan acara, Isom menggarisbawahi bahwa pengelolaan jurnal ilmiah bukan hanya sekadar tugas administratif, tetapi juga memiliki peran strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Ia menyebutkan pentingnya meningkatkan status dan indeksasi jurnal agar mampu bersaing di tingkat global. "Kami memiliki niat kuat untuk meningkatkan status jurnal kami. Ini bukan sekadar ambisi, tetapi juga tanggung jawab untuk memastikan hasil penelitian dapat diakses secara luas dan memberikan dampak signifikan," ujarnya.
Lebih lanjut, Isom membahas beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan jurnal, termasuk perlunya kolaborasi lintas lembaga dan peningkatan kompetensi pengelola jurnal. Ia menyebutkan bahwa saat ini, banyak manuskrip dan penelitian yang berpotensi tinggi belum maksimal dimanfaatkan karena kurangnya pengelolaan yang tepat. "Kami harus memastikan bahwa setiap penelitian yang dihasilkan dapat terpublikasi dengan baik melalui jurnal-jurnal yang terindeks internasional. Jika tidak, hasil penelitian itu akan kurang berdampak," jelasnya.
Selain itu, Isom juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dan konsistensi dalam pengelolaan jurnal. Ia mendorong seluruh tim di LKKMO untuk belajar dari pengalaman JIIS UINSA yang telah berhasil mencapai standar tinggi dalam pengelolaan jurnal. "Pengalaman yang telah dibangun oleh JIIS UINSA menjadi model bagi kami. Oleh karena itu, teman-teman Puslitbang LKKMO yang hadir hari ini harus belajar dan menerapkan praktik terbaik agar jurnal-jurnal di LKKMO dapat menjadi media yang diakui di dunia akademik," tambahnya.
Selanjutnya, kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi terbuka, di mana berbagai tantangan, saran, dan kritik dibahas secara mendalam antara pihak pengelola JIIS dan jurnal Heritage & Lektur. Isom berharap, melalui pertemuan ini, LKKMO dapat menemukan strategi-strategi baru dalam meningkatkan kualitas jurnal. "Kami sangat membutuhkan saran dan kritik dari tim JIIS UINSA. Dengan masukan tersebut, kami berharap bisa lebih cepat mencapai target indeksasi internasional," pungkasnya. (Rois Maulana/bas/sri)