Gelar Uji Publik Modul IKM-BK di BDK Denpasar, Ini Catatan Pentingnya

5 Mei 2023
 Gelar Uji Publik Modul IKM-BK di BDK Denpasar, Ini Catatan Pentingnya

Denpasar (Balitbang Diklat)---Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan melakukan uji publik Modul Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM-BK) di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Denpasar. Kegiatan diwakili oleh widyaiswara teknis pendidikan Cut N. Ummu Athiyah dan Martatik.

“Terdapat beberapa perbedaaan dalam pelatihan IKM-BK dengan pelatihan yang biasa dilakukan selama ini. Pertama, perbedaan dalam durasi pelatihan dimana IKM-BK akan berlangsung dengan pola 216 jam pelajaran (JP),” ujar Cut N. Ummu di Denpasar, Kamis (4/5/2023).

Selain itu, lanjutnya, terdapat perbedaan dalam hal kepesertaan yakni peserta akan berbasis komunitas dengan melibatkan unsur guru, kepala madrasah, pengawas, dosen, Kantor Kemenag Kota dan Kanwil Kemenag.

“Terakhir, terdapat perbedaan dalam hal persyaratan peserta.  Setiap peserta terlebih dulu diwajibkan untuk mengikuti MOOC yang diselenggarakan Pusdiklat Teknis dalam aplikasi PINTAR sebanyak 36 JP. Tujuannya agar semua peserta memiliki starting point yang sama dalam mengikuti pelatihan IKM-BK tersebut,” ungkap Cut N. Ummu.

Setelah mengikuti kegiatan MOOC, madrasah yang ditunjuk akan mengikuti pelatihan tatap muka sebanyak 64 JP. Kemudian widyaiswara akan melakukan pendampingan pada madrasah selama 25 minggu/116 JP (tatap muka 2 JP per minggu oleh widyaiswara dengan pola daring atau luring).

Lebih lanjut, perwakilan widyaiswara tersebut menayangkan beberapa modul IKM-BK untuk dicermati bersama para audiens. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala MIN Denpasar Jamaluddin, Kasi Penma Kantor Kemenag Kota Denpasar Ninik, dan para Widyaiswara BDK Denpasar Haris, Sugeng, dan Syifa.

Paparan tersebut berisi Modul Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), Modul Pembelajaran Berdiferensiasi Umum dan Mapel PAI MTs, Modul Asesmen, dan Modul P5 P2RA. Modul tersebut telah dirintis oleh Pusdiklat Teknis dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan pelatihan IKM-BK oleh Balai Diklat Keagamaan di seluruh Indonesia.

Berikut beberapa catatan yang dapat menjadi panduan bagi pengembangan kurikulum dan pembelajaran di madrasah:

  1. Unsur dari komite madrasah (terkait implementasi P5P2RA) sangat dibutuhkan. Pendekatan pelatihan harus disesuaikan dengan tipe madrasah: Mandiri Belajar (masih banyak meniru), Mandiri berubah (inovasi berbeda), dan Mandiri Berbagi. Oleh karena itu, IKM-BK harus jelas sasarannya untuk tipe madrasah mana yang menjadi targetnya.
  2. Review kurikulum per tahun di MIN DENPASAR untuk melihat apakah pola modul Moderasi Beragama cocok dan dapat membantu dalam mencari solusi atas masalah yang ada.
  3. Modul per mapel tidak hanya terbatas pada mata pelajaran PAI, IPA, dan IPS saja, tetapi juga harus mempertimbangkan karakteristik berbeda dari guru-guru yang mengajar mata pelajaran yang berbeda.
  4. Materi KOM dengan JP yang sedikit dapat dikerjakan di google DOC sebagai salah satu strategi.
  5. Pembelajaran berdiferensiasi harus diwujudkan dalam analisis kelas virtual dan kelas riil sehingga peserta dapat membandingkan apa yang ideal dengan kenyataan yang terjadi, dan upaya solusinya.
  6. Pentingnya contoh Modul Ajar untuk Madrasah yang sama dari Pembuat modul (Literasi, PAI, IPA, dan IPS), namun perlu diberikan catatan yang tidak terlupakan agar tidak terlewatkan.
  7. Perlu dibuatkan template untuk penyusunan intra dan ekstra karena perbedaan antara Kemendikbud dengan Kemenag terutama pada mata pelajaran PAI.
  8. Materi P5P2RA pada pengolahan nilai rapor sebaiknya diakhirkan. Ada juga ppt yang perlu ditambahkan yaitu penggabungan dimensi dan nilai pada P5 dengan PPRA (ada di slide saat ToT).
  9. Kegiatan harus memiliki link untuk diberikan catatan dan waktu yang cukup. Pola penyusunan bahan ajar harus mengikuti pola POKJA Moderasi.
  10. Analisis visi dan misi harus sampai SWOT yang riil berdasarkan kebutuhan sekolah, namun hanya untuk administratif.
  11. Madrasah di Denpasar ditunjuk sebagai pilot project sehingga selama ini berusaha kolaborasinya dengan sekolah dan guru penggerak yang anggarannya disiapkan oleh Kantor Kemenag.
  12. Pembuatan kurikulum di banyak madrasah swasta masih memprihatinkan. Oleh karena itu, perlu dukungan pengawas dan WI agar mutu madrasah swasta tetap terjaga.
  13. Dalam modul analisis kasus pembelajaran, penting untuk memperhatikan esensi dari CP sehingga peserta didik tidak mempelajari yang tidak esensial.

Kegiatan dibuka oleh Kepala BDK Denpasar Suyatno. Ia berharap  dapat memberikan masukan konstruktif bagi pengembangan modul IKM-BK dan menyerap aspirasi stakeholder maupun para widyaiswara yang akan mengampu pelatihan di BDK Denpasar.

Uji publik tersebut dihadiri para widyaiswara trainer IKM BK, para ketua tim kerja , perwakilan dari Kantor Kemenag Kota Denpasar, perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi  Denpasar, serta perwakilan madrasah (MIN Kota Denpasar) dan pengawas madrasah.

Cut N. Ummu/diad

Penulis: Cut N. Ummu
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI