Hak Sanggah dan Timeline: Upaya Optimalisasi Penilaian Buku Pendidikan Agama

20 Jun 2024
Hak Sanggah dan Timeline: Upaya Optimalisasi Penilaian Buku Pendidikan Agama
Tim Penilaian Buku Pendidikan Agama (PBPA) saat mengunjungi PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri di Surakarta, Kamis (20/6/2024).

Surakarta (Balitbang Diklat)---Tim Penilaian Buku Pendidikan Agama (PBPA) Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) melaksanakan pembinaan kepada penerbit. Kegiatan tersebut merupakan tahap lanjut dari moderasi penilaian buku.

 

Tim PBPA Sukmawati mengatakan bahwa pembinaan itu sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan penilaian buku. Tujuannya agar program tersebut bisa berdampak terhadap pemohon.

 

“Usai pelaksanaan moderasi penilaian buku, Tim PBPA melaksanakan pembinaan kepada penerbit. Kegiatan ini sebagai bentuk optimalisasi pelayanan penilaian buku kepada pemohon,” ungkap Sukmawati mengunjungi penerbit Tiga Serangkai di Surakarta, Kamis (20/6/2024).

 

Sukmawati dan Kusmanto merupakan tim pembinaan dan sosialisasi pasca moderasi Penilaian Buku Pendidikan Agama (PBPA) yang ditugaskan ke Surakarta. Di hadapan manajer publishing, para penulis, dan editor buku PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Sukmawati menjelaskan timeline yang harus dipatuhi oleh penerbit terkait perbaikan buku sesuai dengan saran penilaian.

 

Timeline ini berguna sebagai rambu-rambu kepada penerbit agar secepatnya melaksanakan revisi setelah hasil moderasi diterima. Setelah melakukan revisi terhadap kekurangan dan kelemahan buku, penerbit diminta mengirimkan kembali file buku sesuai dengan tengat waktu agar dapat kami konfirmasi lagi dan segera mendapatkan tanda layak,” paparnya.

 

Lebih lanjut, Sukmawati menerangkan bahwa penerbit hanya diberikan kesempatan memperbaiki buku yang memiliki kriteria layak minor. Buku yang layak mayor dan tidak layak dapat diajukan lagi penilaiannya pada tahun depan setelah melalui tahapan revisi.

 

“Selain itu dalam proses perbaikan tersebut penerbit diberi hak sanggah terhadap hasil penilaian,” katanya.

 

Dalam diskusi, manajer publishing PT. Tiga Serangkai, Ngadiman  menyampaikan bahwa ia berterima kasih karena tim PBPA Kemenag menyempatkan berkunjung untuk pembinaan dan sosialisasi hasil.

 

Menurutnya kegiatan tersebut membawa manfaat karena penerbit karena jadi semakin tahu apa yang harus dilakukan, kemudian dia mengapresiasi hak sanggah yang diberikan kepada penerbit.

 

“Ini adalah upaya komunikasi dua arah yang positif karena kami dapat menyampaikan hal-hal yang kurang dipahami atau hasil penilaian yang tidak dapat ditindaklanjuti karena intruksional yang kurang jelas,” katanya.

 

Ngadiman berharap buku-buku yang diajukan oleh PT. Tiga Serangkai dapat direvisi dan dikembalikan sesuai dengan timeline yang sudah ditentukan. Item perbaikan yang disarankan oleh penilai dan supervisor pun dapat di laksanakan sesuai dengan ketentuan.

 

“Harapan terbaiknya dari 25 buku yang diajukan semoga semuanya bisa mendapatkan tanda layak dari Kemenag,” pungkasnya.

 

(Sukmawati/diad)

Penulis: Sukmawati
Sumber: Puslitbang LKKMO
Editor: Dewi Indah Ayu/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI