Halal bihalal Badan Litbang dan Diklat Hadirkan Penceramah Perempuan
Jakarta. Para pegawai baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non Pegawai Aparatur Sipil Negara (NPASN) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menghadiri Halal Bihalal. Acara yang dikemas dalam kegiatan pembinaan pegawai ini digelar di Hotel Aston Priority Jl. TB Simatupang Jakarta Selatan, Kamis (13/06).
Dalam acara bertema “Tingkatkan Kebersamaan Raih Keberkahan” tersebut, diputarkan video pendek profil Balitbang Diklat Kemenag. Di sela-sela video, terselip ucapan selamat Idul Fitri dari Kaban dan Sesban yang dibuat menjelang hari libur lebaran.
Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kemenag Abd. Rahman Mas’ud dalam arahannya mengatakan, halalbihalal ini terasa lebih semangat, meriah, dan antusias. Salah satunya karena menghadirkan pembicara dari kalangan perempuan, yakni Nyai Hj. Badriyah Fayumi.
“Sebetulnya sejak acara buka bersama saya lebih setuju mengundang penceramah perempuan. Jadi, perempuan di sini sangat diutamakan. Meski akhirnya belum terlaksana karena alasan teknis,” ujar Kaban.
Menurut Kaban, kehadiran penceramah perempuan diharapkan menjadi oase di tengah banyaknya penceramah lelaki yang cukup mendominasi. Ia menegaskan bahwa Badriyah Fayumi yang didaulat menyampaikan ceramah agama memiliki otoritas keilmuan yang mumpuni.
“Beliau ini bukan perempuan biasa. Bahkan, termasuk yang luar biasa. Kira-kira berani diadu dengan peneliti Lektur soal baca kitab kuning. Sebab, beliau memang lahir dari keluarga pesantren dan mondoknya lama,” ujar Kaban disambut aplaus hadirin.
Selain itu, lanjut Kaban, pembicara kita kali ini juga ahli soal anggaran mengingat posisinya sebagai mantan anggota Komisi VIII DPR RI. “Jadi, beliau ini termasuk salah satu ulama perempuan yang juga aktif di MUI," tandasnya.
Pria asal Kudus ini secara khusus menyapa para undangan dari kalangan para "salafus shaleh”. Kaban mengggunakan istilah tersebut untuk tidak menyebut pensiunan yang terasa kurang nyaman di telinga. Mereka yang datang antara lain Nurhayati Jamas, Zainal Abidin Syam, Praptono Zamzam, dan Sukartono Shodiq.
Dalam laporannya, Sesban M. Ishom mengatakan bahwa undangan ada 400 orang terdiri dari para Kepala Balai Litbang Agama dan Balai Diklat Keagamaan seluruh Indonesia, para mantan pejabat, dan seluruh pejabat eselon II dan III serta pegawai baik ASN maupun non ASN di lingkungan Balitbang Diklat. []