Bandung (BMBPSDM)---Kementerian Agama (Kemenag) terus bertransformasi untuk mencetak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang unggul dan adaptif di era digital. Hal ini ditegaskan Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kemenag RI Suyitno saat menutup Workshop Peningkatan Kompetensi ASN yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung.

"Sudah saatnya seluruh program pengembangan SDM kita dirancang agar ASN tidak hanya kompeten, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan cara ini, diharapkan Kementerian Agama akan menjadi pionir dalam mencetak ASN yang berwawasan saintek, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai maslahat,” tegas Suyitno di Bandung, Jumat (6/12/24). 

Pada kesempatan tersebut, Suyitno menekankan pentingnya ASN Kemenag untuk menguasai literasi digital, khususnya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, AI dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.

"Dengan memanfaatkan AI, kita dapat mengembangkan sistem pembelajaran yang lebih personal dan adaptif, serta meningkatkan akurasi dalam pengambilan keputusan," ujarnya. 

Sebelumnya, Kepala BDK Bandung Agus Nasihatul Ahyar berharap agar seluruh ASN di tempatnya dapat mengembangakan kompetensi dengan menguasa teknologi. “Kami ingin ASN atau pegawai di BDK Bandung dapat membangun layanan pelatihan yang semakin efektif dan efesien,” tuturnya.

Dengan mempelajari kecerdasan buatan, Agus berkeyakinan dapat memberikan pelatihan yang lebih inovatif kepada para peserta pelatihan di lingkungan BDK Bandung. 

Kemenag terus berkomitmen untuk mengembangkan program-program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan ASN di era digital. Upaya ini terus dilakukan agar seluruh ASN Kemenag dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa. (Firman Nugraha)