Inilah 4 Matra Kelitbangan Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan

15 Apr 2019
Inilah 4 Matra Kelitbangan Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan

Serpong (15 April 2019). Program strategis bidang pendidikan yang menjadi muatan rencana draft Renstra Kemenag dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah meningkatkan layanan pendidikan.

Menjawab tantangan tersebut, Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan menginisiasi FGD Penyusunan Naskah Akademik dan Penyusunan Kerangka Kerja Puslitbang Penda 2020-2024 di Serpong. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 14-16 April 2019 di Serpong.

Pada kesempatan itu, koordinator kegiatan Murtadlo menyampaikan bahwa puslitbang harus mulai melaksanakan kegiatan berbasis pengukuran dampak (outcome).

“Puslitbang harus mulai melaksanakan kegiatan berbasisoutcome, sedangkan kegiatan yang mengandalkan produk keluaran (output) cukup dikerjakan oleh unit pelaksana yang berhubungan langsung dengan layanan pendidikan agama dan keagamaan,” ungkap Murtadlo di Serpong, Senin (15/04).

Beberapa program strategis merupakan turunan keempat matra dengan mempertimbangkan beberapa masukan dari peserta kegiatan.

Berikut penjelasan Empat Matra Kelitbangan:

Pertama, Matra Litbang Peningkatan Kepuasan Layanan Pendidikan Agama dan Keagamaan.

Mantra Litbang ini merupakan jawaban terhadap semua program strategis yang dirumuskan baik dalam renstra Kementerian Agama maupun RPJMN dari Bappenas. Turunan dari mantra ini dikembangkan dalam pilihan program-program strategis kelitbangan seperti Survey Kepuasan Layanan Pendidikan Agama dan Keagamaan (PAK), Pengembangan Pusat Data dan Informasi PAK, Layanan Naskah Kebijakan Pengembangan PAK, Sinergitas Litbang dan Diklat dalam Penguatan SDM, Penguatan Regulasi Layanan PAK, dan Pemeringkatan Lembaga PAK.

Kedua, Matra  Litbang Penguatan Pendidikan Karakter.

Matra ini disusun secara tematik sebagai jawaban terhadap agenda pendidikan nasional yang selalu didengungkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Turunan dari matra ini dimulai dari mengadakan survei nasional Karakter Peserta Didik. Selanjutnya untuk penguatan pendidikan karakter ditindaklanjuti dengan kegiatan kelitbangan seperti Optimalisasi Pendidikan Agama dan Keagamaan dalam Penguatan Karakter, Pendidikan Kewargaan dan Bela Negara, Pengembangan Budaya Sportifitas dan Prestasi di bidang ilmu olahraga dan seni; Revitalisasi Pendidikan Keluarga; dan Pendidikan Karakter berbasis Pembangunan Desa.

Ketiga, Matra Litbang Pengembangan Pendidikan Moderasi Beragama. Mantra ini menjawab agenda besar Kementerian Agama yaitu moderasi dalam beragama.

Setidaknya matra ini menjawab dua dari tiga mantra yang sedang digagas oleh Kementerian Agama yaitu mantra moderasi beragama dan mantra kebersamaan umat.

Turunan matra ini dimulai dari survei nasional tentang moderasi beragama pada lembaga pendidikan, khususnya pada pendidik dan peserta didik. Pengembangan matra litbang moderasi beragama ditindaklanjuti dengan program-program strategis kelitbangan sepertiMainstreaming Moderasi Beragama pada sekolah, perguruan Tinggi dan Masyarakat; Pengembangan Literasi Moderasi Beragama; Diversifikasi Dialog dan Kerjasama Siswa dan Pendidik Lintas Agama; Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Moderasi beragama; dan Pembudayaan Gotong Royong sebagai Manifestasi Moderasi Beragama.

Keempat, Matra  Litbang Pendidikan Vokasi. Matra ini menjawab tantang besar yang akan dihadapi bangsa Indonesia menghadapi bom demografi 2030, dimana morang usia produktif di Indonesia sedang dalam puncaknya. Skill yang rendah (skills-less) yang dihasilkan lembaga pendidikan akan turut mewarnai kompetensi dan kontestasi SDM Indonesia dalam perputaran ekonomi dan pasar. Kementerian Agama sebagai kementerian yang mengelola 20% lebih anak bangsa usia sekolah perlu turut memikirkan kesiapan peserta didik menghadapi puncak dari bom demografi tersebut. Karena itu penyiapan harus segera dilakukan oleh kementerian Agama.

Matra litbang pendidikan vokasi ini diturunkan dalam program strategis seperti Survei Vokasi dan Daya Saing peserta didik, Penajaman Kompetensi dalam Kontek Pasar, Peningkatan Tulisan Jurnal Nasional/ Internasional, Pengembangan Ketrampilan Digital, Penguatan Pendidikan dan Bina Enterpreunership, dan Pemberdayaan Filantropi Umat Beragama.

Semua pemikiran pengembangan keempat matra ini selanjutnya akan dicetak dalam sebuah buku sebagai dokumen pendukung pengembangan kelitbangan pendidikan agama dan keagamaan. Buku panduan ini menjadi mendampingi dokumen-dokumen resmi perencanaan seperti  RPJMN, dokumen Renstra Kemenag, dokumen Renstra Balitbang Diklat, serta dokumen perencanaan lainnya. []

Murtadlo/diad

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI