Inilah Pentingnya Moderasi Beragama dalam Menyongsong Kemajuan Bangsa

12 Mar 2025
Inilah Pentingnya Moderasi Beragama dalam Menyongsong Kemajuan Bangsa
Kapustrajak Penda Rohmat Mulyana Sapdi memberikan paparan pada Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Publikasi Ilmiah dan Multimedia Pembelajaran di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung di Bandung, Rabu (12/3/2025).

Bandung (BMBPSDM)---Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Kapustrajak Penda) Kementerian Agama RI Rohmat Mulyana Sapdi mengingatkan pentingnya moderasi beragama dan penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Menurutnya, ideologi Pancasila dan nilai-nilai agama yang moderat dapat memperkuat integritas, profesionalitas, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas negara. “Integritas yang dimaksud adalah keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik, sementara profesionalitas berkaitan dengan kemampuan bekerja dengan disiplin dan kompeten,” ujarnya di Bandung, Rabu (12/3/2025).

 

“Sikap tanggung jawab meliputi keteguhan hati dalam menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat,” tutur Rohmat melalui zoom meeting di hadapan puluhan peserta Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Publikasi Ilmiah dan Multimedia Pembelajaran di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung.

 

Mantan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag ini menyadarkan bahwa untuk bekerja dengan niat tulus tanpa mengharapkan imbalan materi adalah kunci utama dalam menciptakan kepercayaan dan keharmonisan dalam masyarakat.

 

Ia juga menekankan pentingnya sistem yang adil dan transparan dalam pengelolaan sumber daya manusia, serta keteladanan seorang pemimpin yang dapat membentuk perubahan positif.

 

Moderasi beragama, menurutnya, menekankan praktik agama yang tidak ekstrem dan menghargai perbedaan, juga menjadi sorotan. “Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi potensi konflik dan meningkatkan saling pengertian antarumat beragama, mendukung terciptanya kehidupan yang harmonis di Indonesia,” pungkasnya.

 

Raisya dan Syifa

 

 

Penulis: Raisya dan Syifa
Sumber: BDK Bandung
Editor: Barjah dan Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI