Inilah Peran Digitalisasi dalam Pelestarian Manuskrip Keagamaan
Surakarta (Balitbang Diklat)---Dekan Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta Prof. Imam Makruf menegaskan pentingnya pelestarian manuskrip keagamaan melalui digitalisasi. Menurutnya, upaya pelestarian naskah-naskah kuno sarat akan nilai-nilai luar biasa, karena sifatnya yang rentan dan mudah rusak.
“Kita perlu memikirkan cara melestarikan manuskrip ini, salah satu solusinya adalah dengan digitalisasi,” ujarnya pada sosialisasi Aplikasi SI-JAWARBA di Surakarta, Selasa (24/9/2024).
Pada kesempatan tersebut, Imam menyampaikan apresiasi atas kemitraan yang terjalin dengan Puslitbang Lektur. Menurutnya, bermitra dengan Puslitbang Lektur bisa memberikan dampak positif, baik bagi lembaga maupun bangsa dan negara.
Lebih lanjut, Imam menekankan bahwa Fakultas Adab dan Bahasa memiliki program studi yang relevan dengan pembahasan ini, seperti Program Studi Sejarah Peradaban Islam dan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.
“Program studi ini sangat dekat dengan bidang yang kita bahas, sehingga kami berharap kemitraan ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi mahasiswa,” ungkapnya.
“Kami sudah memiliki koleksi manuskrip yang didigitalisasi. Harapannya, sistem informasi yang dikembangkan melalui kerja sama ini bisa dikenalkan kepada mahasiswa, agar mereka lebih mengenal dan memahami pentingnya manuskrip sebagai bagian dari warisan peradaban,” sambungnya.
Kegiatan ini dihadiri berbagai pihak, termasuk peserta dari UIN Raden Mas Said Surakarta, UNS Surakarta, pegiat manuskrip, Pura Mangkunegara, Takmir Masjid Agung Surakarta, serta mahasiswa Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Mas Said Surakarta.
Narasumber utama Dr. Ismail Yahya dari Pusat Studi Manuskrip Islam (PUSMI) UIN Raden Mas Said Surakarta, juga turut memaparkan kondisi manuskrip keagamaan di Surakarta, serta pengalamannya dalam menulis dan mengatalogkan manuskrip Islam dari koleksi Masjid Agung Surakarta. (Barjah)