Bintaro (Balitbang Diklat)---Pusdiklat Tenaga Administrasi menggelar Optimalisasi Repositori Kediklatan. Kegiatan bertujuan untuk mencari berbagai solusi terkait peningkatan kualitas dan variasi kediklatan dengan pemanfaatan teknologi informasi.

Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Syafi’i mengatakan bahwa pelatihan yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi tersebut semakin baik. “Utamanya, pelatihan dapat melayani dan menjangkau seluruh ASN Kementerian Agama serta masyarakat luas yang mendukung program Kemenag,” ujarnya di Bintaro, Kamis (16/5/2024).

Harapannya, lanjut Syafi’i, dalam waktu dekat layanan pelatihan yang semakin variatif bisa segera diimplementasikan dan semakin mudah diakses oleh masyarakat.

“E-learning yang dikembangkan Pusdiklat Administrasi bukan murni metode pembelajaran asynchronous tetapi juga mencakup synchronous. Ini akan memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menyeluruh kepada peserta diklat,” ungkapnya.

Menurut Syafi’i, Pusdiklat Tenaga Administrasi juga memberikan pelatihan terkait pengembangan kompetensi teknis fungsional yang dibutuhkan pada bidang pekerjaan masing-masing JFT.

“Hal ini yang belum terekspos secara luas. Padahal selain pelatihan fungsional, para JFT juga perlu pelatihan teknis untuk mendukung pekerjaannya,” katanya.

“Pelatihan ini yang menjadi fokus kami, agar JFT semakin kompeten di bidangnya,” pungkasnya.

(diad/Sr)