Batam (1 Desember 2020). Sebagai birokrat, jangan takut melihat perubahan. Kita suka bicara perubahan, namun kita sendiri sulit menerima perubahan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Balitbang Diklat (Kaban) Achmad Gunaryo saat menyampaikan arahan pada pembukaan Rapat Evaluasi dan Koordinasi Kelitbangan Tahun 2020. Kegiatan dihelat oleh Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) di Hotel Golden Bay Kota Batam, Selasa (01/12).

“Kita hidup di tengah perubahan untuk menuntaskan 2020 dan memasuki 2021. Maka ASN Kementerian Agama wajib menumbuhkan semangat baru,” pesannya.

Dengan mengutip Bob Proctor, Kaban menyatakan bahwa change is inevitable but personal growth is a choice artinya perubahan tidak bisa dihindari, tetapi pertumbuhan pribadi adalah sebuah pilihan.

“Bagi kita di Kementerian Agama ini, solusi menghadapi perubahan adalah dengan senantiasa melakukan pertumbuhan pribadi melalui peningkatan kapasitas, kompetensi, dan memahami hakikat visi organisasi Kementerian Agama,” ujarnya.

“Jangan sampai ada ASN Kementerian Agama yang tidak memahami hakikat visi institusinya sendiri,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu pula, Kaban menyampaikan apresiasi kepada Puslitbang LKKMO yang telah berhasil memasuki kuartal akhir di awal Desember dengan penyerapan anggaran sebesar 85%. Ini sebagai sinyal atau pertanda bahwa kinerja Puslitbang LKKMO selama ini baik.

Kaban pun mengingatkan bahwa di penghujung tahun, setiap pimpinan Satker akan mengalami tekanan (stress) terkait dengan serapan anggaran. Masih ada waktu satu bulan ini untuk terus memaksimalkan kinerjanya.

“Sisa waktu ini agar sesegera mungkin digunakan untuk menyelesaikan program dengan administrasi yang baik dan sungguh-sungguh demi capaian kinerja yang lebih baik,” tutup Kaban.[]

Mulyawan SN/diad