Kaban: Peserta Latsar CPNS MA Miliki Karakteristik Generasi Milenial dan Gen Z

17 Nov 2022
Kaban: Peserta Latsar CPNS MA Miliki Karakteristik Generasi Milenial dan Gen Z

Makassar (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kemenag Prof Amien Suyitno mengatakan peserta pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil (Latsar CPNS) Mahkamah Agung memiliki karakteristik Generasi Milenial dan Gen Z. Pasalnya, mereka termasuk kategori digital native.

Kaban Suyitno mengatakan hal tersebut saat didaulat berbicara dalam Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III dan II Mahkamah Agung (MA) di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (16/11/2022).

“Kategori digital native adalah sebutan untuk orang yang lahir di era digital, yaitu ketika berkembangnya teknologi seperti komputer dan internet. Generasi milenial dan Gen Z termasuk dalam kelompok ini dengan ciri khas antara lain sangat ambisius terhadap produk digital dan tidak pernah lepas dari ponsel,” kata Kaban.

Generasi milenial dan Gen Z, lanjut Kaban, sejak dini telah mengenal sekaligus memanfaatkan teknologi internet (gawai) dan media sosial. Mereka menggunakannya mulai belajar menulis, membaca, hingga beraktivitas serta berinteraksi dengan kolega.

“Generasi digital native umumnya terbiasa dengan perkembangan teknologi, sehingga cepat beradaptasi dan merasa nyaman menggunakan alat digital. Bahkan, hal ini terjadi sejak usia muda seperti peserta latsar CPNS MA ini,” terangnya.

“Sebagian besar anak kecil hingga remaja sekarang ini tumbuh didukung dengan kecanggihan teknologi komputer, ponsel, dan internet,” sambung mantan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendis ini.

Sebagai seorang PNS, lanjut Kaban, nantinya para peserta latsar ini harus siap dan update terhadap perkembangan informasi. Termasuk jika dihubungi oleh pimpinan mestinya harus merespons cepat semua arahan dan informasi dari pimpinan.

“Hal tersebut sebagai bentuk loyalitas terhadap pimpinan dan manifestasi dari core values ASN, yaitu ber-AKHLAK, yang merupakan akronim dari orientasi pelayanan yang Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif,” paparnya.

Pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 16 Juli 1969 ini menambahkan, integritas menjadi nilai utama yang harus dimiliki seorang ASN. Yakni keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan benar.

Pengelompokan generasi

Dalam kesempatan itu, Kaban mengatakan bahwa pengelompokan dari generasi ke generasi merupakan label atau julukan bagi kelompok generasi yang lahir pada rentang waktu tertentu. Karakteristik tiap generasi dan perbedaan waktu kelahiran menghasilkan karakteristik yang berbeda pula.

Menurut Beresford Research, secara umum pengelompokan generasi tersebut adalah sebagai berikut. Gen Z lahir pada 1997-2012 dan berusia antara 9-24 tahun pada 2021. Gen Y (Milenial) kelahiran 1981-1996 dan berusia antara 25-40 tahun pada 2021.

“Lalu, Gen X kelahiran 1965-1980 dan berusia antara 41-56 tahun pada 2021. Kemudian, Baby Boomers kelahiran 1946-1964 dan berusia antara 57-75 tahun pada 2021,” terang Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang Sumsel ini.

Sementara yang terbaru adalah Generasi Alpha. Yaitu, mereka yang lahir sejak 2013 hingga sekarang. “Terdapat stereotip yang berkembang bahwa milenial adalah generasi pemalas. Lalu, Gen Z sebagai sekumpulan anak muda yang tidak bisa lepas dari ponsel. Sementara Baby Boomers adalah orang-orang tua yang kolot dan sulit menerima perubahan,” tutur Kaban. (Ova/sri/bas)

 

Penulis: Mustofa Asrori
Editor: Sri Hendriani dan Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI