Kabar Gembira! FISIP Universitas Indonesia Dorong Kemitraan dengan Balitbang Diklat Kemenag
Jakarta (Balitbang Diklat)--- FISIP Universitas Indonesia (UI) menawarkan kemitraan dengan Badan Litbang dan Diklat Kemenag melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan kerja sama riset.
Kepala Badan Litbang dan Diklat (Kaban) Prof. Suyitno menyambut baik kedatangan Dekan FISIP UI Prof. Semiarto Aji Purwanto yang secara langsung menjelaskan agenda kunjungannya tersebut. Ia mengatakan terdapat dua hal yang menjadi fokus utama pertemuan.
“FISIP UI mendorong kerja sama dalam peningkatan human resources Balitbang Diklat Kemenag. Ini memberikan peluang bagi SDM yang masih punya potensi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3,” ungkapnya di Jakarta, Senin (25/3/2024).
“Kebetulan UI punya program master by research dan by coursework, maka bisa dilihat sesuai kebutuhan instansi. Maka ke depan, semua SDM di Balitbang Diklat punya kesempatan yang sama untuk meningkatkan jenjang pendidikannya,” imbuhnya.
Kedua, lanjut Kaban, FISIP UI juga mengajak untuk melaksanakan kerja sama survei. Terutama survei yang ada kaitannya dengan fenomena keagamaan.
“UI khususnya FISIP memiliki pakar ilmu sosial yang mumpuni di bidangnya. Maka, kerja sama survei menjadi tawaran yang positif,” ujar Kaban.
Menanggapi hal tersebut, Kaban mengatakan perlu ada pembicaraan lebih lanjut terkait regulasi, teknis, dan potensi anggaran. Oleh karena itu, akan ada tindak lanjut yang lebih detail.
“Balitbang Diklat membuka peluang kerja sama, termasuk dengan UI. Ini memberikan kesempatan bagi SDM Balitbang Diklat untuk meningkatkan potensi pendidikannya,” katanya.
“Selain itu, Balitbang Diklat juga sangat terbuka dengan kerja sama survei sebab memiliki kepentingan untuk memperluas mitra,” tandasnya.
Senada dengan hal tersebut, Dekan FISIP Universitas Indonesia Prof. Semiarta Aji Purwanto menyampaikan bahwa kunjungannya ke Badan Litbang dan Diklat berdasarkan beberapa tujuan. Pertama, membangun silaturahmi antara Balitbang Diklat Kemenag dengan ilmu sosial. Sesungguhnya telah terjalin kerja sama yang cukup lama, terutama penelitian ilmu-ilmu sosial dasar.
“Pada tahun-tahun lampau, telah terjalin kerja sama yang menghasilkan berbagai tulisan, termasuk etnografi kehidupan beragama di Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, kerja sama tersebut akan diarahkan lebih spesifik dengan penawaran program pengembangan SDM di Badan Litbang dan Diklat Kemenag melalui studi lanjutan S2 dan S3 di FISIP Universitas Indonesia.
“Saat ini orang berbicara kebijakan yang berbasis riset atau research based policy. Setiap kebijakan berdasarkan pada hasil analisis riset, maka dibutuhkan SDM yang baik,” ungkapnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Aji menawarkan berbagai program terutama dalam bidang ilmu sosial dan politik. Ia mengklaim bahwa program S2 dan S3 di UI termasuk yang terbaik di Indonesia, peringkat 5 besar di Asia Tenggara, top 50 di Asia, dan 200 besar di dunia.
“Prestasi ini menjadi modal FISIP UI untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di Indonesia,” ujarnya.
Terakhir, Aji berharap bisa menjalin kerja sama dengan Balitbang Diklat Kemenag sebagai upaya mendukung program-program pembuatan kebijakan yang berbasis riset.
Diad/Bas/Sr