Kehadiran Bukan Sekadar Check-In, Tapi Komitmen Kerja

16 Okt 2024
Kehadiran Bukan Sekadar Check-In, Tapi Komitmen Kerja
Kaban Suyitno pada kegiatan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, Rabu (16/10/2023).

Surabaya (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno menjadi pembicara dalam kegiatan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya. Dalam kesempatan ini, Suyitno menyampaikan sejumlah pesan penting terkait pembangunan di bidang agama, serta nilai-nilai yang harus dipegang oleh setiap PPPK.

 

Suyitno menegaskan pentingnya loyalitas terhadap pimpinan sebagai bentuk kepatuhan dalam menjalankan tugas. "Taat kepada pimpinan adalah representasi dari loyalitas. Namun, tentunya kita harus mengikuti pimpinan yang sesuai dengan regulasi dan aturan yang ada," ujarnya di Surabaya, Rabu (16/10/2023).

 

Selain itu, ia juga menyoroti soal komitmen terhadap disiplin kerja, yang menurutnya masih sering dianggap remeh oleh sebagian pegawai, terutama yang non-guru. “Setiap ASN memiliki kewajiban bekerja 37,5 jam dalam seminggu. Kehadiran melalui fingerprint adalah tanda awal, tapi bukan berarti itu sudah menunjukkan kinerja,” jelasnya. Ia menekankan bahwa setelah "check-in" (absensi) pekerjaan yang sebenarnya baru dimulai.

 

Lebih lanjut, Suyitno mengingatkan bahwa sebagai PPPK, para pegawai harus siap dievaluasi secara berkala. “Penting bagi kita untuk menjaga komitmen, loyalitas, dan disiplin. Tugas kita adalah melayani masyarakat dengan sebaik mungkin, memastikan mereka puas dengan pelayanan kita,” ungkapnya.

 

Dalam pesannya kepada para guru, Suyitno juga menekankan pentingnya memastikan siswa merasa senang dalam proses belajar-mengajar. “Jangan sampai cara mengajar kita membuat murid merasa tertekan. Jika demikian, kita harus siap memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan,” ujarnya. Ia juga mengingatkan para penyuluh agar memahami karakteristik masyarakat yang dilayani, sehingga dapat memberikan edukasi dengan pendekatan yang tepat.

 

Menanggapi isu yang tengah viral tentang larangan pernikahan di hari libur seperti Sabtu atau Minggu, Suyitno memberikan klarifikasi. "Tidak benar jika ada yang mengatakan pernikahan tidak bisa dilakukan di hari libur. Pernikahan dapat dilakukan kapan saja sesuai permintaan pihak yang menikah, dan ASN Kementerian Agama siap untuk memberikan pelayanan tersebut," tegasnya.

 

Di akhir penyampaian materinya, Suyitno berharap agar seluruh peserta orientasi dapat menjaga semangat kerja dan komitmen dalam melayani masyarakat. “Mari kita terus mengabdi demi bangsa dan negara dengan penuh dedikasi. Sebagai PPPK, kita harus siap dievaluasi dan berupaya terus meningkatkan kinerja,” pungkasnya. (Natasya Lawrencia)

   

 

 

Penulis: Natasya Lawrencia
Sumber: Natasya Lawrencia
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI