Kehendak Bebas: Antara Ilusi dan Kenyataan

30 Mar 2025
Kehendak Bebas: Antara Ilusi dan Kenyataan
Jafar Shodiq, Analis Data dan Informasi pada Pusbangkom MKMB Kementerian Agama

Jafar Shodiq

Analis Data dan Informasi pada Pusbangkom MKMB Kementerian Agama

 

Lamongan (BMBPSDM)---Kehendak bebas adalah kemampuan individu untuk membuat pilihan secara bebas dan mandiri tanpa dipengaruhi faktor eksternal yang tidak terhindarkan. Namun, apakah kehendak bebas itu benar-benar ada? Ataukah itu hanya ilusi?

 

Dalam dunia sains, ada yang berpendapat bahwa kehendak bebas itu tidak ada, seperti kata Robert Sapolsky, neurobiologi dari Stanford University. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa kehendak bebas itu ada, seperti pendapat filsuf Imanuel Kant dan psikolog William James.

 

Dalam Islam, konsep kehendak bebas juga menjadi perdebatan. Ada yang berpendapat bahwa kehendak bebas itu ada, seperti Qadariah, namun ada juga yang berpendapat bahwa kehendak bebas itu tidak ada, seperti Jabariah.

 

Namun, apapun pendapat kita tentang kehendak bebas, yang jelas adalah bahwa kita memiliki kemampuan untuk membuat pilihan. Dan pilihan itu dapat membawa kita kepada kesuksesan atau kegagalan.

 

Mengenal Diri Sendiri

Dalam Al-Qur'an, Surat Al-Isra' ayat 84, disebutkan bahwa "setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing". Ayat ini mengingatkan kita untuk mengenali diri sendiri, mengenali kelebihan dan kekurangan kita, serta mengenali potensi dan kemampuan kita.

 

Dengan mengenali diri sendiri, kita dapat membuat pilihan yang tepat, pilihan yang sesuai dengan kelebihan dan kemampuan kita. Dan dengan demikian, kita dapat mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.

 

Selain itu, mengenali diri sendiri juga dapat membantu kita untuk tidak merasa insecure atau minder. Kita dapat mengenali keunikan dan kelebihan kita, serta mengenali bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

 

Peran Sel Imun dalam Kehidupan

Sel imun adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari serangan penyakit. Tanpa kita sadari, ada miliaran sel imun yang berjuang untuk kita setiap hari.

 

Menurut sebuah studi, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk membantu sel imun bekerja lebih baik adalah dengan "self compassionate". Ini terbukti membuat seseorang terhindar dari penyakit fisik karena pikiran.

 

Self compassion secara sederhana bisa dimaknai sebagai praktik memperlakukan diri dengan kebaikan, pemahaman, dan support. Penting untuk berbuat baik dan pengertian kepada diri sendiri, mampu menerima bahwa kesulitan dan kegagalan adalah satu hal yang manusiawi, sadar akan perasaan yang dialami tanpa menghakimi.

 

Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental kita, serta mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.

 

Ponorogo: Sebuah Contoh Mengenal Diri Sendiri

Ponorogo adalah sebuah daerah di Jawa Timur yang memiliki sejarah yang kaya. Nama Ponorogo sendiri berasal dari kata "Pramono" dan "Raga", yang berarti mengenali diri sendiri.

 

Dalam sejarah Ponorogo, ada sebuah cerita tentang bagaimana Islam masuk ke daerah tersebut. Konon, Raden Patah, seorang tokoh Islam, tidak berhasil masuk ke Ponorogo karena daerah tersebut memiliki kekuatan spiritual yang kuat.

 

Namun, adik Raden Patah, yang bernama Raden Makdum, berhasil masuk ke Ponorogo dengan menggunakan kesenian Reog. Dengan demikian, Islam berhasil masuk ke Ponorogo dan daerah tersebut menjadi sebuah pusat kebudayaan Islam.

 

Cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya mengenali diri sendiri dan memahami kekuatan dan kelemahan kita. Dengan demikian, kita dapat membuat pilihan yang tepat dan mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.

 

Kesimpulan:

Kehendak bebas adalah kemampuan individu untuk membuat pilihan secara bebas dan mandiri. Namun, apapun pendapat kita tentang kehendak bebas, yang jelas adalah bahwa kita memiliki kemampuan untuk membuat pilihan. Dan pilihan itu dapat membawa kita kepada kesuksesan atau kegagalan.

 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali diri sendiri, mengenali kelebihan dan kekurangan kita, serta mengenali potensi dan kemampuan kita. Dengan demikian, kita dapat membuat pilihan yang tepat, pilihan yang sesuai dengan kelebihan dan kemampuan kita.

 

Jadi, mari kita mulai mengenali diri sendiri hari ini. Mari kita mulai membuat pilihan yang tepat, pilihan yang sesuai dengan kelebihan dan kemampuan kita. Dengan demikian, kita dapat mencapai kesuksesan dan kebahagiaan yang kita impikan.

 

Ingatlah, "Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing" (QS. Al-Isra': 84). Mari kita kenali pembawaan kita, mari kita kenali diri kita sendiri. Dengan demikian, kita dapat menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

 

(Jafar Shodiq)

Penulis: Jafar SH
Sumber: Jafar
Editor: Dewi Indah Ayu D.
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI