Ciputat (Balitbang Diklat) --- Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama membuka enam pelatihan di platform MOOC Pintar. Keenam pelatihan itu adalah (1) Berbagi Cerita Inovasi Madrasah; (2) Relevansi Kurikulum Pontren di Era Digital; (3) Deteksi Dini: Metodologi Deteksi Dini Potensi Konflik; (4) Media Penyuluhan berbasis TIK; (5) Publikasi Ilmiah (Introduction); dan (6) Pengelolaan Rumah Ibadah.

Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Kementerian Agama Mastuki mengungkapkan bahwa enam pelatihan tersebut merupakan pelatihan yang sangat dapat dimanfaatkan oleh SDM Kementerian Agama. “Tahun 2024, ASN Kementerian Agama harus memiliki kompetensi, dan MOOC Pintar secara gratis dapat memfasilitasi hal tersebut,” ungkapnya di Ciputat, Selasa (2/5/2024).

Mastuki menambahkan, pelatihan itu tidak hanya dikhususkan bagi guru madrasah, tapi juga untuk guru sekolah, masyarakat, dan siapa saja yang ingin menambah pengetahuan dan mengembangkan kompetensi. “Semua boleh ikut, tidak hanya guru madrasah. Pelatihan ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mengembangkan kompetensi dan gratis,” ujarnya.

Menurutnya, peralihan ke versi 2 ini semata-mata untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. “Pelatihan pada 2023 kemarin menjangkau 310 ribu peserta. Dengan jangkauan yang besar, kita membutuhkan platform yang lebih bagus lagi, karena jumlah ASN yang harus dilayani mencapai 3,2 juta orang,” tuturnya.

Balitbang Diklat pada tahun 2024 menargetkan jumlah peserta yang ditingkatkan kompetensinya melalui MOOC Pintar sebanyak satu juta peserta. “Ini sejalan dengan tagline kita, yaitu Kemenag Makin Digital,” tegasnya.

Pendaftaran pelatihan periode dibuka dari 3-5 Mei 2024, sementara pelaksanaan pelatihan pada 6-10 Mei 2024. Pendaftaran bisa dilakukan melalui PUSAKA SuperApps dan laman pintar.kemenag.go.id.  

(Kusuma/diad)