Kemenag Perluas Layanan Pelatihan MOOC Pintar

31 Jul 2023
Kemenag Perluas Layanan Pelatihan MOOC Pintar
Kepala Pusdiklat Teknis Mastuki saat menyambut rombongan dari Balai Diklat Keagamaan Palembang yang sedang melakukan benchmarking ke Pusdiklat Teknis, Senin (31/7/2023).

Ciputat (Balitbang Diklat)---Kementerian Agama melalui Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan akan terus meningkatkan layanan peningkatan kompetensi melalui skema pelatihan agar semua masyarakat bisa mendapatkan manfaatnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pusdiklat Teknis, Mastuki, saat menyambut rombongan dari Balai Diklat Keagamaan Palembang yang sedang melakukan benchmarking ke Pusdiklat Teknis, Senin (31/7/2023).

Menurutnya, layanan pelatihan harus ditingkatkan, diperluas, dan dipercepat karena banyaknya masyarakat yang harus dilayani. “Massive Open Online Course Pintar yang dikembangkan Pusdiklat ini dirancang untuk meningkatkan dan membantu mempercepat layanan. Karenanya, Pintar ini tidak hanya milik Pusdiklat semata, tapi juga didedikasikan untuk Kementerian Agama, bisa dipakai bersama,” tuturnya.

“Dengan menjadikan Pintar sebagai milik bersama, kita berharap percepatan layanan pengembangan pengetahuan juga bisa dipercepat karena didukung berbagai pihak,” tambahnya.

Karenanya, Mastuki menyambut baik kedatangan tim dari BDK Palembang. “Terima kasih kunjungan dari BDK Palembang. Saya senang karena kedatangan BDK Palembang ke Pusdiklat Teknis ini artinya BDK Palembang ingin membantu mempercepat pelayanan dengan cara mengetahui lebih detail tentang MOOC Pintar, ingin mengetahui seluk beluk pelatihan digital yang massive,” sambungnya.

Seperti sudah banyak diberitakan, MOOC Pintar dalam satu tahun terakhir telah diikuti oleh 143 ribu peserta. “Kita telah banyak menjalin komunikasi dengan stakeholder, dengan berbagai direktorat yang ada di kementerian Agama, juga organisasi lain,” terangnya.

Pelatihan yang dilakukan melalui MOOC Pintar ini menurut Mastuki juga didukung BDK. “Sudah ada lima BDK yang bekerja bersama-sama dengan Pusdiklat untuk mengembangkan konten pelatihan, dan ini bagus sebagai platform bersama. Saat ini sedang proses editing, sebentar lagi bisa diumumkan di masyarakat sebagai produk pelatihan,” terangnya.

Mastuki pada kesempatan ini juga menjelaskan tentang pemanfaatan teknologi dalam pelatihan tatap muka. “Kita telah memiliki Digital Smart Class, pelatihan tatap muka tapi dengan cara kerja berbasis teknologi. Semua proses belajar dipandu dengan teknologi sehingga muncul ekosistem berbasis digital. Semua proses pembelajaran dilakukan dengan paperless, semua peserta terhubung ke dalam satu device, dan terhubung ke sumber-sumber belajar yang ada di luar kelas,” pungkasnya. (beta/bas/sri)

   

 

Penulis: Muhtadin
Editor: Abas/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI