Jakarta (BMBPSDM)---Sekretaris Badan (Sesban) Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Arskal Salim membuka sekaligus memberikan arahan pada kegiatan Penyusunan Laporan Tahunan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama Tahun 2024. Sesban menyoroti pentingnya laporan tahunan sebagai rekaman dan arsip dari kegiatan selama satu tahun.

Menurutnya, laporan tahunan memiliki peran khusus karena dapat diakses lebih luas, baik secara fisik maupun online, termasuk di perpustakaan Kementerian Agama. “Selain itu, laporan tahunan juga dapat memberikan gambaran utuh tentang progress dan capaian badan ini, terutama dalam penguatan moderasi beragama dan pengembangan SDM,” ucap Arskal di Jakarta, Senin, (9/12/2024).

Lebih lanjut, Arskal juga menjelaskan bahwa dengan adanya perubahan nomenklatur dari Badan Litbang dan Diklat menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM, laporan tersebut menjadi penting untuk mencerminkan proses transisi tersebut. “Proses transisi dari Perpres 2023 hingga SOTK Oktober 2024 penuh dinamika dan diperkirakan berlanjut hingga 2025. Laporan tahunan harus mampu merefleksikan konteks ini dengan baik,” tegas Arskal.

Arskal juga menggarisbawahi poin-poin yang harus diperhatikan agar laporan menarik dan informatif, yakni ukuran dan cakupan meliputi kegiatan berskala besar, melibatkan pejabat tinggi baik dari dalam maupun luar negeri, serta mengutamakan kegiatan dengan manfaat nyata bagi masyarakat, seperti pelatihan penyuluh agama, guru, dan tokoh masyarakat.

Langkah selanjutnya, tim pelaporan akan menyusun narasi laporan berdasarkan data-data yang ada, termasuk informasi dari media sosial sebagai referensi. “Evaluasi kegiatan juga perlu ditambahkan untuk meningkatkan kualitas laporan dan memberikan inspirasi bagi program 2025,” tambah Arskal. 

Terakhir, dengan penyusunan yang terstruktur, laporan tahunan ini diharapkan menjadi dokumen yang informatif dan mampu merefleksikan capaian badan pada 2024. (Natasya Lawrencia)