LBIQ Berikan Dukungan Penuh, Al-Qur’an Bahasa Betawi Akan Memperkaya Pendidikan Al-Qur’an di Jabodetabek
Jakarta (Balitbang Diklat)---Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an (LBIQ), salah satu lembaga pendidikan terkait Al-Qur’an dan Bahasa Arab di bawah naungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menunjukkan dukungan penuhnya terhadap penerjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Betawi. Dalam rapat koordinasi antara Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diadakan pada Jumat, 16 Agustus 2024, terungkap bahwa LBIQ memiliki kurang lebih 5000 murid yang terbagi ke tiga tingkatan yaitu pemula, sedang, dan mahir dengan kelas yang diadakan dalam beberapa shift yaitu pagi, siang, dan sore.
Aceng Zaini, Kepala Bagian Mental Spritual Biro Pendidikan dan Mental Spritual Pemprov DKI Jakarta, menjelaskan LBIQ menyajikan program pendidikan yang komprehensif, mulai dari pengajaran Iqro di tingkat pemula hingga tingkat mahir dalam tingkat bahasa Al-Qur’an.
“Murid-murid LBIQ umumnya berasal dari wilayah Jabodetabek, bahkan ada juga yang dari Karawang. Yang banyak di antaranya adalah guru-guru yang ingin meningkatkan kompetensi mereka dalam pengajaran Al-Qur’an dan bahasa Arab,” ungkap Aceng Zaini.
Dalam rapat tersebut, turut hadir perwakilan dari LBIQ Rohandi. Ia menyatakan komitmennya untuk mendukung penerjemahan Al-Qur’an ke bahasa Betawi. LBIQ melihat inisiatif ini sebagai kesempatan untuk memperkaya materi ajar dan memberikan manfaat tambahan bagi murid-muridnya, terutama bagi para guru yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang teks-teks keagamaan dalam konteks bahasa dan budaya lokal.
Terlebih lagi, adanya penerjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Betawi ini sejalan dengan visi dan misi LBIQ. Visi LBIQ yaitu untuk mewujudkan masyarakat religius yang menghayati, serta mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan. Sedangkan misi-nya adalah menyediakan akses yang luas bagi masyarakat DKI dalam literasi Qur’ani, menyelenggarakan kegiatan pembelajaran ilmu-ilmu Al-Qur’an yang inovatif, dan meningkatkan suasana religius yang cinta damai untuk patuh pada aturan yang berlaku di Indonesia.
"Kami siap mendukung untuk sosialisasi Al-Qur’an Bahasa Betawi, khususnya dari sisi pembelajaran, terutama dalam penerjemahan bahasa Arab ke bahasa Betawi. Ini akan membantu dalam meningkatkan kompetensi guru dan memperluas cakupan pendidikan di bidang Al-Qur’an," ujar Rohandi.
Dengan adanya dukungan LBIQ, diharapkan penerjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Betawi dapat diterima dengan baik dan digunakan secara efektif dalam proses pembelajaran. Dukungan ini juga mencerminkan komitmen LBIQ terhadap pelestarian bahasa daerah dan pengembangan kompetensi pendidikan keagamaan di Indonesia. (Maudy Mishfanny/bas/sri)