Masih Bingung dengan Kunci Sukses Humas di Era Digital? Inilah jawabannya!
Semarang (Balitbang Diklat)---Dalam upaya menjawab tantangan yang terus berkembang dalam dunia kehumasan, Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, Suyitno, menegaskan pentingnya kecepatan dan kualitas dalam menyajikan berita. Menurutnya, kemampuan pranata hubungan masyarakat (humas) dalam menyajikan informasi baru menjadi kunci utama di era digital saat ini.
Kemampuan untuk memberitakan sesuatu dengan cepat akan menarik perhatian publik dan memberikan citra positif terhadap lembaga atau instansi yang bersangkutan."Kita berada di era digital, bukan lagi desk to desk. Setiap pemberitaan harus bergerak dengan cepat. Jika kita terlambat, berita kita bisa dianggap old news," ujar Suyitno di Semarang, Kamis (1/2/2024).
Suyitno menyampaikan hal tersebut di hadapan puluhan pranata humas pada Kegiatan Peningkatakan Kompetensi Humas Balitbang Diklat Kementerian Agama di Semarang. Dengan tegas, Suyitno juga menyoroti peran media sosial dalam penyebaran berita saat ini.
Dari hasil survei profiling, diketahui bahwa Whatsapp, Instagram, dan TikTok menjadi platform yang paling digandrungi publik.
"Setiap unit harus memiliki media sosial, namun kita tidak boleh setengah-setengah dalam mengelolanya. Profiling yang baik akan membantu kita menyajikan berita kepada netizen dengan lebih tepat," tambahnya.
Lebih lanjut, Suyitno memberikan penekanan pada kualitas pemberitaan. "Berita yang ideal itu berita yang komplit 5W+1H. Kecepatan memberitakan sangat penting, tetapi kita juga harus memperhatikan kualitas,” paparnya.
Suyitno juga menekankan kreativitas dalam memilih sudut pandang atau "angle" dalam pemberitaan. "Humas harus kreatif dalam memilih angle. Glorifikasi dengan sisi yang positif agar pesan yang ingin disampaikan sampai dengan baik kepada publik," imbuhnya.
Dalam konteks ini, Suyitno mengajak para humas untuk menjadi content creator yang baik dan berdaya saing. "Belajar terus, jangan lelah berinovasi, dan tidak pernah puas dengan karya yang telah dihasilkan. Dunia pemberitaan penuh dengan tantangan kreativitas dan inovasi, serta mampu mengambil sudut pandang yang menarik," pungkasnya. (Barjah/bas/sri)