Menjaga Keutuhan Indonesia dengan Moderasi Beragama

20 Jun 2023
Menjaga Keutuhan Indonesia dengan Moderasi Beragama

Ciputat (Balitbang Diklat)---Kementerian Agama giat menyosialisasikan Moderasi Beragama sebab ingin menjaga Indonesia tetap menjadi negara yang rukun, aman, damai, dan sejahtera.

“Kita ingin Indonesia itu ada untuk selamanya. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga keutuhan Indonesia negeri yang penuh berkah yang diberikan Allah subhanahu wa taala dengan Moderasi Beragama,” ujar Kepala Pusdiklat  Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Syafi’i pada pembukaan Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama Bagi ASN Angkatan IV di Kampus Pusdiklat Tenaga Administrasi Ciputat Tangsel, Selasa (20/6/2023).

Indonesia adalah negara yang sangat indah karena keragamannya yang terdiri dari banyak suku, agama, kebudayaan, adat istiadat, bahasa, dan aliran.

“Hidup di tengah–tengah keragaman memang gampang-gampang susah. Gampang kalau kita menikmati keindahan itu, namun menjadi susah kalau kita selalu mengedepankan ego. Sebagai bangsa yang baik, masyarakat Indonesia harus selalu bersyukur dengan keragaman yang indah itu dengan selalu menjaga keutuhannya,” tutur Kapus.

Menurut Kapus Syafi’i, di tengah masyarakat, masih banyak kesalahpahaman mengenai moderasi beragama. Mungkin ada juga di antara ASN Kemenag itu sendiri.

“Ada anggapan moderasi beragama itu untuk menjauhkan umat beragama dari agamanya. Moderasi beragama itu proyek untuk menjadikan negara ini negara sekuler dengan memperdagangan keimanan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Kapus, tugas  penggerak sebagai role model di lapangan untuk meluruskan pemahaman-pemahaman salah yang ada di tengah masyarakat khususnya di lingkungan para penggerak.

Syafi’i juga mengingatkan bahwa yang dimoderatkan itu bukan agamanya tapi perilaku beragama dalam konteks kehidupan bersama sebagai warga masyarakat.

“Kita harus menjaga perilaku beragama kita dalam konteks hidup bersama. Jadi tidak ada sama sekali, jalan moderasi beragama untuk perdagangan iman,” tandasnya.

Pelatihan dilaksanakan dari tanggal 20 s.d. 24 Juni 2023 di Pusdiklat Tenaga Administrasi Ciputat Tangsel, diikuti 30 peserta Pejabat Administrator (eselon tiga) atau Pejabat Fungsional Ahli Madya Kanwil Kemenag Provinsi dan PTKN se-Indonesia.

(RS/diad).

Penulis: Rahmi Siregar
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI