Menuju Kemenag Corporate University, Pelatihan Harus Sesuai Kebutuhan Zaman

26 Jul 2023
Menuju Kemenag Corporate University, Pelatihan Harus Sesuai Kebutuhan Zaman
Kapusdiklat Teknis Mastuki pada kegiatan Rapat Koordinasi Loka Diklat Keagamaan Bandar Lampung, Selasa (25/7/2023).

Bandar Lampung (Balitbang Diklat)---Target tahun 2025 yaitu membentuk Kemenag Corporate University dengan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten. Oleh karena itu, harus membuat pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan era digitalisasi.

Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan (Kapusdiklat) Mastuki menyatakan hal tersebut saat membuka Rapat Koordinasi Pelatihan Wilayah Kerja Tahun 2023 yang digelar Loka Diklat Keagamaan Bandar Lampung.

“Kita akan membentuk pelatihan berbasis knowledge management, di mana pengembangan kompetensi tidak lagi dijalankan dengan learning management system (LMS). Hal ini untuk menunjang terbentuknya Kemenag Corporate University,” ujar Kapusdiklat Mastuki di Lampung, Selasa (25/7/2023).

Menurut Mastuki, untuk mendukung program tersebut, Loka Diklat perlu membangun kerja sama dengan multi-stakeholder agar lebih cepat berkembang. Selain itu, pelatihan juga diharapkan mampu mengajarkan pesertanya untuk membuat dan menyiapkan komunitas pembelajar di tempat masing-masing.

“Peserta diklat perlu didorong untuk bisa membuat komunitas belajar. Hal ini merupakan bagian dari proses menyampaikan ide dan pikiran secara cepat, jelas, dan efektif melalui kelompok belajar,” katanya.

Lebih lanjut, Kapus Mastuki juga menyampaikan mengenai asynchronous, synchronous, dan blended asynchronous. Ketiganya merupakan metode atau skema pelatihan yang harus dijalankan oleh lembaga pelatihan seperti Balai Diklat Keagamaan (BDK) dan Loka Diklat.

“Mari ciptakan skema pelatihan seperti asynchronous, synchronous, dan blended asynchronous. Synchronous merupakan skema atau metode pelatihan yang dijalankan dengan tatap muka dan tatap maya (PJJ), asynchronous dijalankan dengan MOOC PINTAR, dan blended dijalankan dengan keduanya,” tegasnya.

Kapus Mastuki juga menyampaikan apresiasinya terhadap Loka Diklat Keagamaan Bandar Lampung yang telah berhasil melaksanakan pelatihan meskipun belum memiliki gedung ataupun widyasiwara sendiri.

“Sebagai satker baru yang belum memiliki gedung dan widyaiswara sendiri, Loka Diklat Keagamaan Bandar Lampung sudah menghasilkan alumni sebanyak 1430 peserta per Juni 2023. Hal ini patut diapresiasi,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Puji Raharjo mengatakan bahwa kehadiran Loka Diklat Keagamaan Bandar Lampung dapat membantu meningkatkan kualitas ASN yang ada di wilayah tersebut. “Kehadiran Loka Diklat bagaikan angin segar bagi kami dalam percepatan peningkatan kualitas ASN Kemenag Lampung. Untuk itu kami sampaikan terima kasih yang tulus,” ungkapnya.

 

Rakor Perdana

Kepala Loka Diklat Keagamaan Bandar Lampung Agus Apriansyah menyampaikan bahwa rapat koordinasi pelatihan itu merupakan perdana bagi unitnya. “Rakor ini adalah rapat koordinasi pertama bagi kami, sehingga banyak hal yang perlu disempurnakan. Kami mengharapkan saran yang membangun agar dapat lebih berdaya bagi Provinsi Lampung khususnya,” tuturnya.

Acara pembukaan rakor diakhiri dengan pengumuman tiga (3) PIC dan tim Kemenag terbaik, yaitu terbaik pertama diraih Kemenag Way Kanan,  terbaik diraih Kemenag Pesisir Barat, dan terbaik ketiga diraih Kemenag Mesuji.

Kegiatan rapat koordinasi dihadiri 50 peserta dari 18 Satker wilayah kerja LDK Bandar Lampung beserta tamu undangan.

Nurul/diad

Penulis: Nurul
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI