Mitigasi dan Transparansi Jadi Kunci Sukses Reakreditasi Jurnal Edukasi

31 Mei 2024
Mitigasi dan Transparansi Jadi Kunci Sukses Reakreditasi Jurnal Edukasi
Sesban Arskal Salim menyampaikan arahan dalam kegiatan Fullboard Jurnal Edukasi (Terbitan Volume I Tahun 2024) di Bogor, Kamis (30/5/2024).

Bogor (Balitbang Diklat)---Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Arskal Salim, menyampaikan arahan penting dalam kegiatan Fullboard Jurnal Edukasi (Terbitan Volume I Tahun 2024). Ia menekankan pentingnya menangani isu-isu yang dapat memengaruhi kualitas dan akreditasi jurnal.

 

“Ini perlu jadi catatan kita bersama, apalagi kita mau reakreditasi. Ini menjadi catatan yang serius bagi siapa pun yang nanti akan melakukan reviu. Khawatirnya, peristiwa ini ketika tidak bisa dimitigasi dengan baik, itu akan menurunkan rating-nya,” ujarnya di Bogor, Kamis (30/5/2024).

 

Dalam pertemuan ini, Arskal menegaskan pentingnya transparansi selama proses reakreditasi. Masalah-masalah yang muncul harus dibuka dan dikoreksi dengan jujur, sehingga reviewer dapat memahami situasi yang sebenarnya. 

 

“Metadata komunikasi korespondensi harus dicek kembali, sehingga alur proses bisnis yang dijalankan tertib dan jelas,” ungkapnya. Ia yakin bahwa Jurnal Edukasi tetap dapat mempertahankan akreditasi SINTA 2, asalkan langkah-langkah pembenahan ini dilakukan dengan sungguh-sungguh.

 

Untuk persiapan reakreditasi, Arskal mengapresiasi seluruh tim yang telah bekerja keras dan menekankan pentingnya melihat kelemahan pada edisi pertama. “Kita harus melihat kelemahan di Edisi Nomor 1 ini serta mencari tahu untuk memitigasi, sebab Edisi Nomor 2 kan targetnya pada bulan Agustus, yang artinya kita punya waktu dua bulan saja untuk menyiapkan 10 tulisan,” tuturnya.

 

Arskal juga mengingatkan pentingnya aksesibilitas dan banyaknya sitasi dari para pembaca jurnal sebagai faktor penting dalam akreditasi. “Akreditasi itu adalah aksesibilitas banyaknya kunjungan disitasi dari pembaca jurnal sangat mempengaruhi,” tambahnya.

 

Di akhir arahannya, Arskal menekankan pentingnya menyelesaikan proses ini tepat waktu dengan menyusun timeline yang ketat. “Saya ingin menekankan betul bagaimana kita bisa menyelesaikan ini dengan tepat waktu. Ada timeline yang dibuat, disusun secara ketat sehingga bisa dijadikan pedoman, ditaati, dan terbit on time di bulan Agustuss,” pungkasnya.

 

Dengan arahan ini, diharapkan Jurnal Edukasi dapat memperbaiki dan mempertahankan kualitasnya dalam reakreditasi mendatang. (Ilda/bas/sri)

   

 

Penulis: Zakiatu Husnil Fuadah Harahap
Sumber: Ilda
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI