Moderasi Beragama, Panggilan Kemanusiaan untuk Indonesia yang Plural

13 Mei 2024
Moderasi Beragama, Panggilan Kemanusiaan untuk Indonesia yang Plural
Instruktur Nasional Moderasi Beragama KH. Marzuki Wahid saat memberikan sambutan pada Pelatihan Instruktur Nasional Moderasi Beragama di Ciputat, Minggu (12/5/2024).

Ciputat (Balitbang Diklat)---Kementerian Agama menggelar Pembukaan Pelatihan Instruktur Nasional Penguatan Moderasi Beragama (INAS PMB) angkatan IV dan V tahun 2024. Pelatihan bertujuan untuk memperkuat barisan instruktur nasional moderasi beragama dan meningkatkan kualitas pelayanan kehidupan beragama.

 

Sebanyak 60 peserta dari 1325 pendaftar terpilih mengikuti pelatihan di Aula Pusdiklat Teknis, Ciputat. Dalam pembukaan, Instruktur Nasional Moderasi Beragama KH. Marzuki Wahid menegaskan bahwa moderasi beragama bukan sekadar program atau proyek, melainkan panggilan jiwa, agama, kebangsaan, dan kemanusiaan.

 

“Moderasi beragama adalah jawaban atas realitas Indonesia yang ditakdirkan oleh Allah SWT yang berbhineka ini,” ujar Marzuki Wahid di Aula Pusdiklat Teknis, Minggu malam (12/5/2024).

 

Marzuki merasa bangga dan senang melatih para peserta yang merupakan ‘masa depan Indonesia’. Di hadapan para peserta yang beragam, ia berharap pelatihan tersebut menjadi peluang dan kesempatan untuk berjuang dan mengabdi bagi Indonesia yang lebih baik.

 

“Semakin banyak orang yang dilatih dan confidence untuk berbicara tentang moderasi beragama, saya optimis dan yakin, Indonesia yang adil, plural, toleran, dan damai akan terus lestari,” imbuhnya.

 

Marzuki Wahid mengatakan bahwa Indonesia masih membutuhkan banyak instruktur moderasi beragama. Selain itu, penting untuk menyelaraskan pemahaman tentang moderasi beragama di berbagai tingkatan.

 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama Suyitno menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas instruktur moderasi beragama dalam menanamkan nilai-nilai moderasi di berbagai tingkatan.

 

Sementara itu, Kepala Pusdiklat Teknis Mastuki menyatakan bahwa para peserta yang lulus akan memperkuat barisan instruktur nasional moderasi beragama. "Penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama secara moderat akan disemai melalui calon-calon instruktur nasional ini ke dalam berbagai penyelenggaraan pelatihan di berbagai tempat yang nanti akan ditugaskan," ujarnya.

 

Pelatihan Instruktur Nasional Moderasi Beragama ini merupakan langkah penting dalam upaya memperkuat moderasi beragama di Indonesia. Dengan meningkatkan kapasitas para instruktur, diharapkan nilai-nilai moderasi dapat ditanamkan di masyarakat secara lebih luas dan efektif, sehingga tercipta Indonesia yang adil, plural, toleran, dan damai.

 

(Rafadila/Dipo/diad)

Penulis: Rafadila/Dipo
Sumber: Pusdiklat Teknis
Editor: Dewi Indah Ayu/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI