Surabaya (Balitbang Diklat)--- Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan kembali menggelar Coaching Massive Open Online Course (MOOC) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di Surabaya. Kegiatan merupakan yang kedua kalinya diadakan sebagai kelanjutan dari coaching yang diadakan di Jakarta bulan lalu.

MOOC pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) masuk ke dalam program mandatori Badan Litbang dan Diklat. Hal tersebut tertuang pada Pakta Integritas Komitmen Kinerja Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun 2024, butir nomor 7 dan dilatarbelakangi surat Menteri Agama Republik Indonesia Nomor B-042/MA/TL.00/02/2024 tanggal 20 Februari 2024.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Suyitno melalui zoom mengatakan, MOOC adalah instrumen strategis sebagai alat yang dapat membantu menggarap mengembangkan kemampuan human resource secara efisien baik di dalam Kementerian Agama maupun keseluruhan bagi anak didik, mahasiswa-mahasiswa di PTKN.

“Untuk mendukung hal tersebut, perlu ada transformasi di dalam desain pembelajaran sehingga dapat terus meng-upgrade pemahaman dan kemampuan dari human resource yang meningkat dan mengikuti perkembangan zaman. MOOC dapat menjadi langkah awal kita bertransformasi,” ujarnya via zoom meeting, Rabu (17/7/2024).

Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki mengungkapkan Coaching MOOC dihadiri oleh 42 peserta dari 20 PTKN di wilayah Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. “Kegiatan bertujuan untuk dapat membantu memunculkan potensi pembelajaran e-learning/digital learning sehingga mendorong untuk pengambilan keputusan/ kebijakan PTKN,” ungkapnya.

Terakhir, Mastuki menekankan bahwa investasi teknologi adalah modal yang penting, namun mindset konvensional perlu juga untuk diubah agar dapat bertransformasi digital.

Tim Pusdiklat menggaet tim Direktorat Pengembangan Akademik dan Sumber Daya Pembelajaran (DPASDP) Universitas Indonesia sebagai expert partner yang telah mengembangkan platform MOOC selama bertahun-tahun. Pelaksanaan coaching yang kedua ini dihadiri oleh perwakilan PTKN dari wilayah Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.

(Kusuma/diad)