Pameran 9 Mushaf Al-Quran Fenomenal Beri Kesan Positif Kepada Bimas Katolik

14 Apr 2023
Pameran 9 Mushaf Al-Quran Fenomenal Beri Kesan Positif Kepada Bimas Katolik
Sekretaris Bimas Katolik, Albertus Triyatmojo, di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Sekretaris Bimas Katolik, Albertus Triyatmojo, menyampaikan kesan positif terkait Pameran 9 Mushaf Al-Qur’an Fenomenal yang diadakan Badan Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat) Kementerian Agama (Kemenag) selama empat hari berturut-turut di Gedung Kementerian Agama, Kamis (13/4/2023).

”Saya punya kesan terhadap pameran ini. Pertama, harus saya maknai bahwa para penulis, para pembuat kitab suci itu sendiri, mulai dari yang indah, kecil, besar, hingga yang unik, ada 9 fenomenal yang dipamerkan tentu ini merupakan sebuah perwujudan bagaimana orang beriman bangga dan kebanggaan ini adalah sebetulnya kecintaan orang itu sendiri terhadap Al-Qur’an dan ini saya kira sangat positif pada pameran ini,” jelasnya melalui konferensi video.

Selain sebuah perwujudan dari kebanggaan orang beriman terhadap Al-Qur’an, Albertus juga memberikan apresiasi kepada keberagaman mushaf Al-Qur’an, terutama mempedulikan umat yang berkebutuhan khusus. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an merupakan keselamatan bagi semua orang.

”Yang kedua, harus saya apresiasi bahwa segmen pada Al-Qur’an ini bukan hanya pada mereka yang tidak berkebutuhan khusus, tetapi juga pada mereka yang berkebutuhan khusus, yaitu ada Al-Qur’an Braille dan Al-Qur’an Isyarat,” katanya.

Albertus juga bersyukur sudah lebih mengenal museum yang berisikan mushaf Al-Qur’an di Taman Mini Indonesia Indah terlebih dahulu. Ia mengaku juga mengenal beberapa teman muslim yang berada di sana yang berkiprah dalam menghidupkan dan memberdayakan lajnah itu sendiri.

Terakhir, Albertus menyoroti hal terpenting dari Pameran 9 Mushaf Al-Qur’an Fenomenal ini bukanlah sekadar edukasi semata, melainkan mewujudkan dan mempraktikkan nilai-nilai dari Al-Qur’an.

”Tentu saya kira pameran ini bukan semata-mata edukasi untuk mengenalkan Al-Qur’an itu sendiri yang unik dan fenomenal, tetapi juga saya kira mempunyai makna bahwa orang diajak semakin mengenal Al-Qur’an, semakin menghidupinya, dan pada akhirnya dengan nilai-nilai yang ada dalam Al-Qur’an mewujudkannya dan mempraktikkannya. Itulah yang paling penting dan pokok,” tandasnya. (Bunga/sri/bas)

 

 

Penulis: Bunga
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI