Panitia Islage-4 Tahun 2023, Umumkan 100 Abstrak Terpilih
Jakarta (Balitbang Diklat)---Panitia Pelaksana International Symposium on Religious Literature and Heritage (Islage-4) 2023 menetapkan 100 abstrak untuk dipresentasikan pada simposium internasional yang akan digelar Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) ini. Abstrak tersebut merupakan seleksi dari 261 makalah yang diterima panitia.
“100 abstrak ini menganalisis 7 sub-tema tentang toleransi beragama dalam keberagaman dan modernitas. Abstrak tersebut datang dari berbagai negara, antara lain Amerika Serikat, Rusia, Jerman, India, Kazakhstan, Ethiopia, dan tentu saja Indonesia,” ujar Kepala Puslitbang LKKMO Prof. Arskal Salim di Jakarta, Senin (19/6/2023).
Tingginya animo untuk berpartisipasi pada simposium tersebut, membuat panitia membuka kesempatan melalui penyeleksian abstrak yang dibagi menjadi tujuh (7) tema, yaitu:
- Religious Moderation and Local Wisdom,
- Interreligious Interaction in Literature and Heritage,
- The Making of Religius Identity as Reflected in The Literature and Heritage,
- Indonesian New Capital City and New Challenges in Religius Life,
- The Dynamic of Democracy in Culture and Religius Diversities,
- Conflict and Diplomacy Historical and Contextual Frameworks,
- Democracy and Religius Moderation Within Digital Society.
Panitia menerima 261 makalah dari berbagai institusi di dunia. Penilaian abstrak meliputi bahasa dan kesesuaian tema yang sudah ditetapkan.
Dari hasil rekapitulasi dan penilaian akhir, terpilih 100 makalah yang akan dipresentasikan dalam 5 breakout room pada Islage-4 2023 mendatang.
Para peserta yang lulus seleksi abstrak, diwajibkan untuk mengirimkan extended abstracts sebelum 15 Juli 2023 melalui Website ISLAGE-4 https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/islage-4/
“Islage-4 Tahun 2023 terselenggara atas kerja sama antara Puslitbang LKKMO, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa), dan Research Centre For Islamic History, Art, and Culture (IRCICA) yang berkedudukan di Turki,” tutur Arskal.
Simposium kali ini mengusung tema ‘Religious Heritage on Tolerance, Non-Violence and Accomodated Traditions’. Pelaksanaan Islage-4 Tahun 2023 akan berlangsung secara daring dan luring dengan berpusat di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
(Fakhriati/Dewi Indah Ayu)