Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Suyitno, mengatakan  salah satu manfaat mengikuti pelatihan ialah para peserta diharapkan mampu membangun jejaring komunikasi yang akan memudahkan dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat, saling tukar informasi, dan sharing knowledge.

Hal tersebut dikemukakan Kaban di hadapan para peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III Tahun 2023 di Wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta, di Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Selanjutnya, Kaban mengatakan peserta pelatihan dituntut untuk membuat proyek perubahan. Proyek perubahan ini, kata Kaban, harus yang kooperatif dan fungsional, baik yang sifatnya kebijakan atau berupa aplikasi yang bermanfaat di tempat kerja.

Namun, “tidak hanya sekadar membuat, apalagi sekadar menjalin proyek perubahan orang lain, karena itu merupakan barometer seorang alumni peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP). Selain itu, juga agar menjadi alumni yang dicita-citakan; tidak sekadar lulus,” tegas Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini.

Pada kesempatan ini, Kaban juga menyampaikan filosofi kereta api. Menurutnya, kereta sudah jelas jadwal keberangkatan dan tempat pemberhentiannya (stasiun). Semua dikendalikan oleh seorang masinis (pemimpin). Termasuk jalannya kereta on the track. “Artinya, seorang pemimpin ketika menjalankan tugasnya harus sesuai regulasi yang sudah ditetapkan,” pungkas Kaban. 

Kegiatan ini diikuti 29 orang peserta dari 3 provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten dan Kalimantan Barat. (bas/sri)