Penggerak Moderasi Beragama Wajib Menjaga Keutuhan dan Kerukunan Masyarakat
Lampung (Balitbang Diklat)--- Tingkat heterogenitas agama, budaya, dan ras di Provinsi Lampung sangat tinggi. Maka, setiap Penggerak Moderasi wajib menjaga keutuhannya.
Plt. Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Prof. Arskal Salim GP mengatakan hal tersebut saat mengawali materinya pada Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) Penguatan Penggerak Moderasi Beragama (PPMB) di Provinsi Lampung. Pada kesempatan itu, Arskal menyampaikan materi Sketsa Kehidupan Beragama di Indonesia.
“Heterogenitas masyarakat Lampung sangat tinggi. Maka kita wajib menjaga kerukunan dan keutuhannya,” imbau Arskal di Lampung, Jumat (5/5/2023).
Lebih luas, Arskal membahas mengenai populasi penduduk Indonesia yang saat ini didominasi oleh milenial dan generasi Z.
“Mereka memiliki pola pikir dan karakter yang melek teknologi, aktif, daya ingin tahu sangat tinggi, dan religius. Oleh karena itu, generasi ini wajib mendapatkan pendampingan dan arahan agar tidak salah langkah dalam pemahaman keberagamaan,” tegas Arskal yang juga menjabat sebagai Kapuslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi ini.
Tantangan kebangsaan dan batasan ekstrem juga bagian dari materi yang ia sampaikan. Menurutnya, menjadi warga negara yang memilih jalan tengah dan moderat adalah solusi terbaik.
“Beragamalah dengan benar dan saling menghargai. Tidak boleh ada perbedaan antara warga negara sebab semua memiliki hak yang sama,” tegasnya di hadapan 120 peserta PDWK PPMB Provinsi Lampung dan PPMB Kota Bandar Lampung.
Plt. Sesban Arskal menutup materinya dengan mengutip pernyataan almarhum Gus Dur, serta menonton film sebagai penambah motivasi dalam menerapkan Moderasi Beragama.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Loka Diklat Keagamaan Bandar Lampung Agus Apriansyah bertindak sebagai moderator menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prof. Arskal di Sai Bumi Ruwa Jurai yang lekat dengan ikon kain tapis nayangan elok. Ia pun berharap dengan adanya PDWK PPMB ini, kehidupan bermasyarakat di Provinsi Lampung menjadi lebih baik dan harmonis.
RA Mustika/Nurul Amalia/Dewi Indah Ayu