Jakarta (Balitbang Diklat)---Badan Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat) Kementerian Agama melaksanakan kegiatan lepas sambut yang menandai perpindahan tugas Prof. Arskal Salim ke posisi baru serta penyambutan Prof. Ahmad Zainul Hamdi sebagai Sekretaris Balitbang Diklat.

“Meski disebut pisah sambut, ini lebih tepat disebut sebagai perpindahan kamar di rumah yang sama, yaitu Kementerian Agama,” ucap Suyitno di Jakarta, Kamis (2/1/2025). Tak lupa Suyitno juga mengapresiasi Prof. Arskal Salim yang telah mengabdi selama lebih dari empat tahun di Balitbang Diklat.

Lebih lanjut, Suyitno juga menyebutkan prestasi yang telah diraih semasa kepemimpinan Prof. Arskal Salim, salah satunya penghargaan LAN yang membuktikan potensi besar dari tim ini. “Beliau dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul, dengan pendekatan kerja yang selalu memotivasi,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Arskal Salim kini menjabat sebagai Sekretaris Dirjen Pendis. Ia mengungkapkan bahwa selama bergabung di Balitbang Diklat, ia mendapatkan banyak pengalaman berharga serta pelajaran yang berlimpah.

“Utamanya, karena Balitbang Diklat ini merupakan dapur dan gudang Kementerian Agama. Di sini, semua agama dikaji, difasilitasi, dan urusan fungsi agama serta fungsi pendidikan dilaksanakan. Oleh karena itu, Balitbang Diklat menjadi kawasan gerbang terbuka untuk belajar, menempa diri, memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman manajerial,” tegas Arskal.

Pada kesempatan ini, Prof. Ahmad Zainul Hamdi, selaku Sekretaris Balitbang Diklat yang baru, menyoroti tiga hal utama yang menjadi perhatiannya. Pertama, ia menegaskan bahwa dirinya akan bekerja sesuai dengan arahan dan kebijakan yang telah digariskan oleh pimpinan. “Seluruh tindakan yang saya ambil tidak akan berada di luar kebijakan yang sudah diputuskan oleh pimpinan,” ujar Zainul.

Kedua, ia berkomitmen untuk bertindak sebagai pemimpin tim yang memberikan dukungan penuh terhadap kesekretariatan serta memastikan seluruh program dapat dilaksanakan dengan baik.

Ketiga, Zainul mengakui bahwa ini adalah pengalaman pertamanya menjabat sebagai sekretaris. “Semua dari kita pasti memiliki pengalaman pertama yang memalukan, seperti saat pertama kali naik pesawat. Pengalaman pertama selalu membutuhkan keterbukaan hati, kemauan untuk belajar, dan kesiapan untuk mendengarkan. Oleh karena itu, ini adalah pengalaman pertama saya sebagai sekretaris. Maka, saya akan belajar. Saya akan belajar dari sekretaris sebelumnya, Prof. Arskal,” kata Zainul.

Terakhir, Suyitno menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Arskal atas segala kontribusi dan dedikasinya, serta mengucapkan selamat datang kepada Prof. Ahmad Zainul Hamdi. “Mari kita lanjutkan semangat kerja dengan motivasi dan kinerja baru di tahun 2025,” pungkasnya. (Natasya Lawrencia)