Penilaian Kinerja, Pantau dan Ukur Capaian ASN Secara Periodik

22 Nov 2024
Penilaian Kinerja, Pantau dan Ukur Capaian ASN Secara Periodik
Sekretaris BMBPSDM Arskal Salim saat memberikan arahan pada Penilaian Kinerja JF (Verifikasi Bukti Dukung Kinerja ASN Triwulan III Tahun 20204 pada e-Kinerja BKN) di Depok, Kamis (21/11/2024).

Depok (BMBPSDM)--- Melalui penilaian, kita dapat mengukur dan memantau kinerja setiap ASN secara periodik, terutama di lingkungan Sekretariat Badan Moderasi Beragama Pusat Sumber Daya Manusia (BMBPSDM). Kita memerlukan hasil pemantauan periodik agar bisa memproyeksikan kondisi ASN ke depannya.

 

Sekretaris BMBPSDM Arskal Salim mengatakan hal tersebut saat memberikan arahan pada Penilaian Kinerja JF (Verifikasi Bukti Dukung Kinerja ASN Triwulan III Tahun 20204 pada e-Kinerja BKN). Kegiatan merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dalam rangka menilai kinerja ASN.

 

“Kita bisa melihat nilai-nilai capaian kinerja ASN. Mungkin ada yang nilainya stagnan, turun, atau bahkan naik. Ini akan menentukan reward dan punishment bagi pegawai sebagai bentuk motivasi,” ujar Sesban Arskal di Depok, Kamis (21/11/2024).

 

Penilaian ini menjadi data acuan untuk memberikan tunjangan kinerja dalam kurun waktu setahun. “Ke depan, kita akan meningkatkan kinerja yang berkaitan dengan kontribusi Kementerian Agama dalam menunjang pembangunan negeri,” ungkapnya.

 

Selain itu, lanjut Sesban, penilaian kinerja mendukung pembangunan profesionalisme SDM Kemenag berbasis merit sistem atau meritrokasi. “Artinya, kinerja setiap individu akan dilihat berdasarkan hasil kerja yang sudah diproduksi,” katanya.

 

Penilaian ini menjadi acuan dalam memetakan PNS dalam rangka merit sistem. Kesempatan merit sistem tersebut bukan hanya promosi, tetapi juga kesempatan penugasan dan kesempatan mendapat kepercayaan pimpinan.

 

“Setiap penugasan dari pimpinan adalah menjadi proses belajar yang berpotensi untuk meningkatkan kinerja,” tuturnya.

 

Lebih lanjut, Sesban mengimbau agar penilaian kinerja dilakukan secara objektif, akuntabel, dan transparan. Harapannya dengan prinsip demikian, bisa menghasilkan sebuah bukti dukungan kinerja tidak asal-asalan, tetapi mencerminkan realitas yang ada.

 

“Sasaran kinerja bukan hanya output yang dihasilkan, tetapi juga BERAKHLAK, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompetensi, harmoni, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Ini juga akan diperhatikan dalam penilaian,” urainya.

 

“Ini semua mencerminkan hasil penilaian yang akan menentukan kategori kurang, baik, atau baik sekali. Saya harap semua bisa memberikan hasil terbaiknya,” imbuhnya.

 

Terakhir, Sesban mengingatkan bahwa dari hasil tersebut perlu ada evaluasi yang ditindaklanjuti. “Nilai-nilai tersebut diharapkan bisa meningkat setiap tahunnya sehingga menjadi acuan reward and punishment bagi ASN,” pungkasnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Organisasi, Kepegawaian, dan Hukum (OKH) Fahrudin mengatakan bahwa ASN diharapkan bisa meningkatkan talenta, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN. “Penilaian kinerja diharapkan menjadi dorongan bagi ASN untuk menerapkan nilai Berakhlak, berkinerja, berdaya saing, dan berorientasi pada pelayanan publik,” paparnya.

 

(Dewi Indah Ayu D)

 

 

 

Penulis: Dewi Indah Ayu D.
Sumber: Sekretariat Badan
Editor: Barjah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI