Peningkatan Efektivitas Kurasi MOOC di Pusdiklat Teknis
Serpong (Balitbang Diklat) --- Kepala Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki mengungkapkan strategi baru dalam proses kurasi konten pembelajaran Massive Open Online Course (MOOC) untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
Mastuki menyampaikan pentingnya membuat kurasi sebagai bagian dari kegiatan harian dan bukan hanya sebagai program kegiatan.
“Kita perlu membuat mekanisme yang lebih cepat, efektif, dan efisien dalam proses kurasi konten. Kurasi harus menjadi bagian dari pekerjaan kantor sehari-hari, dengan jadwal yang terencana untuk mencapai target kurasi pada bulan September ini,” ujar Mastuki.
Mastuki juga menekankan perlunya membuat bank soal yang dapat membantu kurator dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, serta memastikan bahwa proses kurasi dilakukan sesuai prosedur yang ada. Hal ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian pelatihan yang sedang berlangsung dan meningkatkan kualitas konten serta pelatihan di MOOC.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa BDK (Balai Diklat) dan LDK (Loka Diklat) perlu menyusun jenis pelatihan yang unik dan spesifik untuk memperkaya konten MOOC. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pelatihan, bukan hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas.
"Kurasi konten harus dilakukan sejak awal dan tidak menunggu hingga akhir, untuk memastikan bahwa konten sudah siap dan bebas dari masalah sebelum diluncurkan," tambahnya.
Pihaknya juga berkomitmen untuk mendengarkan masukan dari Widyaiswara (WI) dan meningkatkan kualitas MOOC, baik dari segi konten, pelatihan, maupun talenta yang terlibat.
Dengan pola kurasi yang baru ini, diharapkan program MOOC Pintar di Pusdiklat Teknis dapat terus berkembang dan memberikan pelatihan yang lebih berkualitas dan relevan.
Penguatan proses kurasi ini juga diharapkan dapat menjawab kebutuhan pelatihan yang lebih inovatif dan responsif terhadap perkembangan di lapangan.
(Halimah Dwi Putri)