Penuhi Standar Publikasi Internasional, Puslitbang BALK Daftarkan Jurnal Harmoni ke DOAJ
Jakarta (Balitbang Diklat)---Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan (BALK) Balitbang Diklat Kementerian Agama melaksanakan seleksi naskah Open Journal System (OJS) Harmoni Edisi Ke-2 untuk Tahun Anggaran 2024. Acara ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Ikhwan Arief dari Universitas Andalas, Prof. M. Alie Humaedi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Yazid Hady dari Relawan Jurnal Indonesia.
Kepala Puslitbang BALK M. Arfi Hatim menjelaskan bahwa pertemuan ini tidak hanya sekadar seleksi naskah. “Ini merupakan tindak lanjut dari call for papers beberapa waktu lalu. Dari sekitar 34 artikel yang telah disubmit, tahap selanjutnya adalah seleksi oleh para editor dan reviewer,” ujarnya di Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Seleksi tersebut, kata Arfi, dilakukan sesuai dengan fokus dan scope yang telah diumumkan melalui media sosial mereka. Arfi juga menambahkan bahwa sekitar 90% naskah yang masuk masih berbahasa Indonesia.
"Kami berharap penulis dapat menerjemahkan artikel mereka agar memenuhi standar publikasi internasional, karena kita sedang mempersiapkan langkah untuk mendaftarkan Jurnal Harmoni ke Directory of Open Access Journals (DOAJ) sebagai upaya peningkatan kualitas,” jelasnya.
Arfi juga menantang para penulis dan editor untuk lebih berupaya meningkatkan kualitas Jurnal Harmoni. "Jika target yang telah ditetapkan oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat tidak tercapai, maka akan dilakukan rasionalisasi," tegasnya.
Jurnal Harmoni ini, lanjut Arfi, yang sudah dikenal luas dan sering disitasi, diharapkan dapat terus meningkatkan kualitasnya dengan melibatkan penulis yang memiliki ID Google Scholar dan memperkuat ekosistem jurnal agar memenuhi standar Scopus dan Google Scholar.
Dalam rangka peningkatan ini, Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan juga telah melakukan perekrutan editor secara terbuka. "Beberapa editor baru yang kami rekrut sudah memiliki ID Google Scholar dan siap terlibat dalam proses penyuntingan Jurnal Harmoni," tambah Arfi.
Terakhir, Arfi berharap agar tahun ini pihaknya bisa mengadakan studi banding ke perguruan tinggi yang sudah terindeks Scopus untuk mempercepat proses peningkatan kualitas Jurnal Harmoni. (Barjah)