Penyuluh Katalisator Pengawal Program Pemerintah
Jakarta (Balitbang Diklat)---Penyuluh sebagai katalisator yang berfungsi mengawal program-program pemerintah. Selain itu, memastikan kebijakan dan layanan tersebut benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Kita harus memahami peran krusial seorang penyuluh dalam konteks pembangunan bidang agama. Penyuluh adalah katalisator yang berfungsi mengawal program-program pemerintah dan memastikan layanan tersebut sampai ke masyarakat,” ujar Kepala Badan Litbang dan Diklat Prof. Suyitno dalam arahannya secara daring pada Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Banjarmasin, Selasa (25/7/2023).
Menurut Kaban Suyitno, seorang penyuluh harus memiliki tiga fungsi utama. Pertama, berfungsi sebagai pendamping dan advokator bagi masyarakat untuk mengawal program pemerintah yang bersifat mandiri dan berkaitan dengan bidang agama.
“Kedua, memberikan konsultasi dan pelayanan yang luas kepada masyarakat agar mereka memahami berbagai layanan dan tata kelola yang diberikan oleh Kementerian Agama. Ketiga, menjadi penggerak moderasi beragama dan memastikan kesepakatan bersama dalam mendukung program tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kaban Suyitno juga menekankan pentingnya proaktif dalam memberikan konsultasi dan pendampingan kepada masyarakat. Karena hal tersebut berdampak langsung pada kinerja Kementerian Agama secara nasional.
“Penyuluh harus proaktif melayani masyarakat, termasuk memberikan konsultasi dalam konteks pendampingan. Tugas ini berdampak besar bagi performa dan tampilan Kementerian Agama secara nasional,” kata Guru Besar UIN Raden Fatah ini.
Dalam menghadapi tugas tersebut, para penyuluh dihadapkan pada tantangan yang kompleks dan tuntutan yang tidak ringan. Namun, ia meyakinkan bahwa dengan kesungguhan dan semangat juang, para penyuluh dapat mencapai hasil yang positif.
Kaban Suyitno berharap PJJ tersebut dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai bagi para penyuluh dalam melaksanakan tugasnya lebih efektif.
“Semua peserta diharapkan dapat aktif berkontribusi dalam memajukan bidang agama dan membangun kesepahaman yang lebih baik di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan pelatihan diikuti oleh ratusan penyuluh dari berbagai daerah, yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam memajukan bidang agama dan membangun kesepahaman yang lebih baik di tengah masyarakat.
Pelatihan yang dihelat BDK Banjarmasin meliputi PJJ Penyuluh Agama Non PNS Angkatan I dan II, PJJ Guru IPA MTs Angkatan I dan II, PJJ Guru PAI SD, PJJ Guru Matematika MTs, dan PJJ Teknis Pelayanan Publik. Kegiatan berlangsung pada 17-31 Juli 2023.
Muhammad Rifqi/diad