PERANAN MASYARAKAT DALAM PEMBERDAYAAN MASJID DI PEDESAAN JAWA TENGAH

19 Feb 2007
PERANAN MASYARAKAT DALAM PEMBERDAYAAN MASJID DI PEDESAAN JAWA TENGAH

PERANAN MASYARAKAT DALAM PEMBERDAYAAN MASJID DI PEDESAAN JAWA TENGAH;

Studi Kasus di Masjid Al Barokah Desa Jeporo Kec. Jatipurno Kab. Wonogiri


Oleh: Drs. Bisri Ruchani
39 halaman
Balai Penelitian Aliran Kerohanian/Keagamaan
Semarang 2004


Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, bangsa, agama, dan adat istiadat. Dengan keanekaragaman tersebut bangsa Indonesia juga dikenal sebagai masyarakat maupun bangsa yang majemuk (plural). Pada era keterbukaan dewasa ini, di dalam masyarakat Indonesia telah terjadi dinamika dalam bidang sosial keagamaan. Dinamika itu berkaitan dengan pemberian kebebasan yang luas oleh pemerintah kepada masyarakat. Di dalam masyarakat Indonesia, khususnya Jawa, dewasa ini telah terjadi dinamika yang menjurus pada kerukunan (integrasi) dan ketidakrukunan (disintegrasi) antar umat beragama.   

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kerukunan hidup antar umat beragama di wilayah Kecamatan Lumajang pada era keterbukaan ini. Adapun fokus yang dicermati dalam penelitian berkenaan dengan pola hubungan antarumat beragama yang berkaitan dengan peribadatan, sosial keagamaan dan sosial kemasyarakatan yang bernuansa keagamaan.    Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (dept interview), observasi terlibat dan telaah dokumen.    

Penelitian ini menghasilkan temuan berkaitan dengan implementasi peribadatan yang dilakukan oleh ummat Islam dengan umat Kristiani di wilayah Kecamatan Lumajang tidak pernah terjadi masalah yang menimbulkan ketegangan hubungan antara keduabelah pihak. Sehingga ummat Islam maupun umat Kristiani setempat dapat menjalankan ibadahnya dengan tertib dan tenang sesuai dengan norma agama masing-masing tanpa adanya gangguan.   

Dalam bidang pendidikan yang bersifat formal yang dikelola oleh yayasan Islam maupun Kristen dapat berjalan normal tanpa adanya upaya saling menjatuhkan maupun menghambat satu sama lain. Hal itu disebabkan adanya kesadaran dan pemahaman yang tinggi dari para tokoh kedua belah pihak, bahwa melalui pendidikan dapat tercipta manusia yang baik dan pintar serta berbudi luhur.

Dalam kegiatan dakwah, meskipun agama Islam dan Kristen dikenal sebagai agama missi, namun dalam kehidupan ummat Islam dan Kristiani di Kecamatan Lumajang tidak pernah terjadi pertentangan maupun persaingan. Para tokoh agama setempat menyadari sepenuhnya bahwa masing-masing agama tidak mempunyai ajaran untuk mempengaruhi bahkan memaksa pengikut agama tertentu untuk pindah keagamanya.

Penelitian ini menyarankan hendaknya komunitas umat Islam dan Kristiani senantiasa menjaga dan meningkatkan kerukunan yang selama ini telah tercipta dengan baik.***

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI