Thudong 2025: Perkuat Hubungan Spiritual hingga Sosial

Jakarta (BMBPSDM) — Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Kaban BMBPSDM) Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani, menyampaikan bahwa Thudong 2025 merupakan momentum spiritual untuk memperkuat nilai-nilai perdamaian dan persatuan bangsa. Hadirnya ruang refleksi dan perjumpaan lintas iman di tengah-tengah kegiatan ini menambah nilai-nilai perdamaian, persaudaraan, dan persatuan bangsa.
Hal tersebut disampaikan oleh Kaban dalam sambutannya sebagai perwakilan dari Menteri Agama pada kegiatan Doa Kebangsaan dan Thudong 2025 yang dilaksanakan di Si Mian Fo Riverwalk, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, Sabtu, (19/4/2025).
Kegiatan Doa Kebangsaan dan Thudong 2025 dibuka dengan iring-iringan para Bhante Thudong yang berjalan memasuki kawasan PIK. Selain itu, terdapat juga pawai bendera merah putih sepanjang 780 meter yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat lintas agama.
Dalam sambutannya, Kang Dhani—sapaan akrabnya—juga menyampaikan bahwa di tengah realitas tantangan sosial, seperti ujaran kebencian, hoaks, dan polarisasi, Thudong mengingatkan pentingnya kesadaran dan kasih sayang universal. “Mereka berjalan bukan untuk diri sendiri, tetapi membawa pesan kedamaian bagi seluruh bangsa serta menjadi simbol kedamaian dan kedisiplinan spiritual,” ujarnya.
"Saya mengajak kita semua untuk memperkuat tekad menjaga harmoni dan kerukunan di tengah keberagaman. Kita perlu menyuarakan perdamaian daripada perpecahan, menumbuhkan empati, serta memperkuat solidaritas sebagai sesama anak bangsa,” tambahnya.
Kaban Dhani juga menegaskan bahwa kerukunan umat beragama bukan hanya menjadi fondasi sosial, tetapi juga sebagai pilar utama dalam membangun masa depan bangsa yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui hal tersebut, Kementerian Agama terus mendorong pelayanan yang harmoni dan inklusif melalui aparatur dan pemuka agama yang profesional, penuh kasih, dan pengertian terhadap sesama.
"Dengan begitu, saya mengucapkan selamat melanjutkan perjalanan suci Thudong. Semoga setiap langkah yang ditempuh menjadi cahaya bagi umat dan bangsa, menyebarkan vibrasi kebaikan, keteduhan, dan kedamaian di mana pun berada," pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi; Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim; CEO Agung Sedayu Group, Natalia Kusumo dan Ipeng Widjojo; serta para pejabat dan tokoh agama lainnya. Kegiatan ini ditutup dengan persiapan para Bhante Thudong menuju Istana Negara yang kemudian dilanjutkan menuju tujuan akhir, yaitu Candi Borobudur.
(Nova Agung Krismauf)