Ethiopia (Balitbang Diklat)--- Sebagai langkah konkret kolaborasi pendidikan internasional, Kepala Badan (Kaban) Litbang Diklat Kementerian Agama RI Suyitno, memberikan penguatan pada upacara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Pendidikan Tinggi Indonesian-Ethiopian.

Dalam sambutannya, Suyitno menjelaskan tentang struktur pendidikan tinggi di Indonesia yang diatur oleh dua instansi pemerintahan, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama.

“Terdapat lebih dari 70 pendidikan tinggi yang diatur oleh Kementerian Agama, dan di antara 70 pendidikan tinggi tersebut, terdapat 5 pendidikan tinggi yang menandatangani MoU Pendidikan Tinggi Indonesian-Ethiopian,” ujarnya upacara tersebut, Rabu (7/8/2024).

Lima Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang turut serta menandatangani yakni, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado, Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri (STAKN) Pontianak, dan Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Raden Wijaya Wonogiri.

Menurut Suyitno, kerja sama ini sangat penting mengingat Indonesia dan Ethiopia memiliki banyak kesamaan dalam isu-isu agama dan kebudayaan. “Dengan adanya kesamaan ini, diharapkan para mahasiswa dari kedua negara dapat berkolaborasi dalam riset, pengembangan masyarakat, dan berbagai kegiatan akademik lainnya,” katanya.

Lebih lanjut, Suyitno menekankan bahwa penandatanganan MoU itu bukan sekadar acara seremonial. “Hal yang penting dalam acara ini bukan hanya penandatanganan MoU, tetapi juga MoU tersebut dapat diimplementasikan dan dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.

“Implementasi yang efektif dari MoU ini akan menjadi kunci sukses dari kerja sama yang telah disepakati,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Suyitno menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Duta Besar RI untuk Ethiopia Al Busyra Basnur atas dukungan dan fasilitasi yang diberikan kepada para tamu yang hadir. “Saya berterima kasih kepada Duta Besar RI untuk Ethiopia yang telah memfasilitasi para tamu yang datang,” pungkasnya.

Merespons hal tersebut, Duta Besar RI untuk Ethiopia Al Busyra Basnur menyampaikan dukungan penuh terhadap kerja sama itu. “Saya sangat mendukung dan siap memfasilitasi kerja sama ini. Semoga ke depannya akan lebih banyak lagi perwakilan perguruan tinggi yang bisa melakukan kerja sama serupa antara Indonesia dan Ethiopia,” ungkapnya.

Dukungan dari Duta Besar menunjukkan komitmen yang kuat dari pihak Indonesia untuk mempererat hubungan pendidikan dengan Ethiopia. Kerja sama diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengembangan pendidikan tinggi di kedua negara, serta mendorong pertukaran pengetahuan dan budaya yang lebih intensif.

“Dengan kolaborasi yang erat, diharapkan mahasiswa Indonesia dan Ethiopia dapat memberikan kontribusi nyata dalam riset dan pengembangan masyarakat di masa depan,” tutupnya.

(Natasya Lawrencia)