Terkait pernyataan Bapak ARTERIA DAHLAN, anggota DPR RI Fraksi PDIP, pada saat Rapat Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung hari Rabu tanggal 28 Maret 2018, kami menyatakan dan menanyakan hal-hal sebagai berikut:

1. Kami Widyaiswara Kementerian Agama, dengan tugas khusus mendidik, mengajar, dan melatih hal-hal baik kepada Aparatur Sipil Negara khususnya di lingkungan Kementerian Agama RI. Pertanyaan: Pendidikan Politik macam apa yang sedang Bapak ajarkan kepada Rakyat Indonesia sehingga Bapak tega mengeluarkan kata kotor dan makian itu?

2. Pernyataan Bapak Arteria Dahlan (bukan maksud di balik pernyataannya) sangat menyinggung dan merendahkan harga diri Jajaran Kementerian Agama dan Stakeholdersnya. Pertanyaan: Bapak Arteria Dahlan, Bagaimana mungkin Bapak tidak tahu akan hal ini?

3. Pernyataan Bapak saat itu sangat emosional dan tidak pantas dikeluarkan oleh orang terdidik dan sering disebut anggota dewan yang terhormat. Pertanyaan: Benarkah Bapak Arteria Dahlan orang yang terdidik dan apakah masih pantas disebut seorang anggota dewan yang terhormat?

4. Tentu Bapak Arteria Dahlan pandai berargumentasi dan segera meminta maaf, bahkan sudah menyatakan permintaan maaf kepada siapapun karena banyak yang menuntut hal itu, lalu setelah itu Bapak segera melupakan semuanya. Pertanyaan: Bagaimana kami dan sebagian besar ASN Kementerian Agama segera melupakan luka yang telah Bapak torehkan?

5. Kami menghimbau kepada Masyarakat Indonesia untuk memilih wakil rakyatnya yang memiliki kesantunan dalam bersikap dan bertutur kata. Pertanyaan: Bukankah hal seperti itu akan lebih baik Bapak Arteri Dahlan?

Jakarta, 30 Maret 2018

Ketua Umum

Mohammad Tahmid

Sekretaris Umum

Rofikatul Karimah