Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Lesson Learnt Praktik Kepemimpinan Kinerja di Universitas Terbuka

Tangerang Selatan (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) kembali melaksanakan Studi Lapangan (Stula) di Universitas Terbuka (UT) Pondok Cabe Tangerang Selatan. Tahapan ini merupakan rangkaian dari pembelajaran Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVIII yang telah dimulai sejak 17 Maret 2025 dengan metode blended learning.
Kepala Pubangkom MKMB Syafi’i mengungkapkan bahwa studi lapangan merupakan praktik aktualisasi kepemimpinan kinerja berbasis identifikasi permasalahan kinerja organisasi pada lokus yang dikunjungi untuk dapat dirumuskan dan direkomendasikan solusi kreatif, inovatif sekaligus advokasi bagi lokus.
“Studi lapangan sangat relevan, karena dapat menjadi lesson learnt bagi peserta tentang bagaimana praktik penerapan kepemimpinan kinerja diterapkan dalam konteks problem solving, yang akan dijadikan bahan pengambilan kebijakan bagi pimpinan,” ujar Kapus Syafi’i di Pondok Cabe, Jumat (16/5/2025).
Menurut Kapus Syafi’i studi lapangan menyajikan praktik baik dari lokus untuk dapat diamati, ditiru, dan dimodifikasi dari sisi leadership managerial-nya dengan diawali tahap diagnosa, desain, dan dan advokasi hal kepemimpinan kinerja yang dapat dijadikan diskusi bersama bagi lokus yang dikunjungi.
“Kami yakin, para peserta dapat memberikan kontribusi positif bagi Universitas Terbuka serta menjadi pengalaman berharga yang dapat dibagikan sebagai seorang leader dan tentunya bisa saling belajar,” tegas Kapus.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Wakil Rektor 4 Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Bisnis UT, Rahmad Budiman, memperkenalkan Universitas Terbuka Pondok Cabe sebagai kantor pusat yang menyiapkan kebijakan, pelaksanaan penyiapan bahan ajar dan ujian.
“Universitas Terbuka adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berstatus badan hukum sejak 2022 dengan 672.000 mahasiswa yang tersebar dari Pulau Sabang s.d Pegunungan Bintang, Papua, dan 54 negara,” terangnya.
Ia menambahkan, terdapat kurang lebih 800 dosen, 2000 pegawai, serta mata kuliah yang dikelola lebih dari 1000 jenis, semua bertempat di 40 kantor di seluruh Indonesia. Dengan Sumber Daya Manusia (SDM) relatif sedikit, mengelola proses bisnis yang besar, Universitas Terbuka melakukan pengelolaan kontrak tutor agar dapat menjangkau mahasiswa yang jumlahnya sangat besar.
“Seluruh aktivitas dipastikan telah memenuhi prosedur jaminan kualitas terbaik yang telah disusun secara rigid, sehingga memiminimalisir pelanggaran, misalnya, mekanisme ujian, bentuk soal akan dibuat variatif tiap mahasiswa,” papar Rahmad.
Rahmat juga menjelaskan distribusi bahan ajar dilakukan secara tersentral dan memastikan ter-delivery dengan baik dan sama hingga cabang Universitas Terbuka di daerah, sehingga setiap mahasiswanya pun memiliki kompetensi minimal yang sama.
“Dalam hal pengembangan SDM khususnya yang menjadi ranah pelatihan, dapat menggali pengalaman dari narasumber yang telah disiapkan sesuai dengan tugas dan kompetensinya. Semoga kegiatan ini dapat membangun silaturahmi dan bertukar informasi ,” pungkasnya.
Hadir pada kesempatan ini narasumber dari Universitas Terbuka Agus Joko Purwanto dan Fawzi Rahmadiyan. Studi Lapangan diikuti oleh 18 peserta, dua pengampu Stula, Ainun Fitriyati dan Rahmiyati, serta penyelenggara dari Tim Kerja Pelatihan Kepemimpinan dan Struktural.
(Yaniwati)