Pusdiklat Teknis Selenggarakan Pelatihan Tenaga Pelatihan Angkatan I dan II

1 Mar 2022
Pusdiklat Teknis Selenggarakan Pelatihan Tenaga Pelatihan Angkatan I dan II

Serpong (Balitbang Diklat)---Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Tenaga Pelatihan Angkatan I dan II. Kegiatan yang diorientasikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan ini mengambil tema “Service Excellent atau Pelayanan Prima.” Kegiatan ini berlangsung dari 1-4 Maret 2022, bertempat di Hotel Mercure BSD City, Tangerang.

Kepala Pusdiklat Teknis Imam Safe'i saat membuka kegiatan menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk membangun soliditas yang kuat. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi untuk memperkuat budaya pembelajar di kalangan penyelenggara pelatihan. 

"Semua harus menjadi pembelajar, ibarat power bank, ada kalanya di-charge dan men-charge  agar seimbang antara mentransfer dan menyerap materi. Setiap pemateri, yang hebat bukan karena gelar akademik yang tinggi, tapi yang hebat adalah pemateri yang tidak berhenti belajar,” tuturnya.

Imam juga menyampaikan akan ada sinergisitas dengan pihak lain untuk me-launching MOOC (Massive Open Online Courses) dan Smart Class Digital. Hal ini berkaitan dengan perwujudan transformasi digital sebagai salah satu program prioritas Menteri Agama. 

Sebelumnya, Koordinator Bidang Penyelenggara Efa Ainul Falah menyampaikan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan terbaik atau prima untuk peserta. Melalui pelayanan prima inilah tingkat kepuasan peserta bisa lebih tinggi dari sebelumnya. Tingkat kepuasan yang tinggi ini merupakan tuntutan dari target indikator kinerja utama Pusdiklat. Harapannya, dengan Pelatihan Service Excellent ini kinerja penyelenggara pelatihan meningkat, tingkat kepuasan peserta pelatihan juga tentu meningkat.

Pelayanan prima yang akan dilatihkan meliputi pelayanan pelatihan online dan offline. Pelayanan prima dalam pelatihan online menuntut keterampilan pegawai dalam menyediakan dan mengakses perangkat IT. Sedangkan pelayanan prima pada pelatihan offline menuntut keterampilan lunak (soft skill). 

Kegiatan ini diikuti 60 peserta terbagi menjadi 2 angkatan. Peserta terdiri dari para pejabat struktural, JFT, widyaiswara, dan pelaksana. (Rina/bas)

   

 

Penulis: Rina
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI