Puslitbang LKKMO Berkolaborasi dengan BAZIS Guna Optimalisasi Proses Penerjemahan Al-Qur’an ke Bahasa Betawi

16 Agt 2024
Puslitbang LKKMO Berkolaborasi dengan BAZIS Guna Optimalisasi Proses Penerjemahan Al-Qur’an ke Bahasa Betawi
Rapat Koordinasi Penerjemahan Al-Qur’an ke Bahasa Betawi di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)—Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI menggandeng BAZIS guna optimalisasi proses penerjemahan Al-Qur’an ke bahasa Betawi.

 

Nurrahmah selaku Ketua Tim Penerjemahan Al-Qur’an ke bahasa daerah menyatakan bahwa penerjemahan Al-Qur’an ke bahasa Betawi ini sangat perlu dilakukan dengan maksimal. “Mengingat bahasa Betawi termasuk dalam urutan nomor  4 dari 10 bahasa di Indonesia yang paling banyak  jumlah penuturnya dan juga dalam bahasa Betawi kebanyakan berisikan bahasa sehari-hari. Maka dari itu diperlukan perlakuan yang sangat extra agar menghasilkan karya yang sesuai dengan isi Al-Qur’an,” ujarnya pada Rapat Koordinasi Penerjemahan Al-Qur’an ke Bahasa Betawi di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

 

Nurrahmah juga menyatakan bahwa dalam FGD terakhir bersama tim penerjemah ditemukan beberapa kata bahasa Betawi yang kurang tepat untuk digunakan sebagai terjemahan Al-Qur’an.

 

“Dari FGD yang lalu bersama tim penerjemah, kita banyak sekali perdebatan terkait penggunaan kata dalam penerjemahan karena kita harus teliti dengan kata yang kita gunakan. Sebenarnya momentum perumusan dan perdebatan ini sangat penting. Sayangnya, momen yang kita miliki tidak banyak,” ujarnya.

 

Terungkap bahwa dalam proses penerjemahan Al-Qur’an yang dilakukan Puslitbang LKKMO masih mengalami keterbatasan dalam pelaksanaan FGD untuk perumusan dan koordinasi penerjemahan Al-Qur’an.

 

Ridwan perwakilan dari BAZIS menyatakan bahwa BAZIS mendukung program penerjemahan Al-Qur’an ke bahasa daerah. “BAZIS memiliki komitmen untuk membantu atau men-support kegiatan keagamaan di Indonesia, terlebih penerjemahan Al-Qur’an ini. Kami sangat mendukung program ini,” ucapnya.

 

Selanjutnya, Nurrahmah menyatakan bahwa Puslitbang LKKMO akan segera melakukan koordinasi dengan pihak BAZIS lebih dalam sebagai bentuk kolaborasi untuk optimalisasi proses penerjemahan Al-Qur’an.

 

Dengan adanya kolaborasi antara Puslitbang LKKMO dengan BAZIS diharapkan proses penerjemahan Al-Qur’an ke bahasa daerah dapat dilakukan dengan maksimal sehingga dapat menghasilkan karya yang optimal dalam pelestarian bahasa daerah dan peningkatan kedekatan masyarakat terhadap Al-Qur’an. (Rheka Humanis/sri)

 

Penulis: Rheka. H
Sumber: Puslitbang Lektur
Editor: Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI