Ciputat (Balitbang Diklat)--- Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, keluarga besar Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balitbang Diklat Kementerian Agama menggelar berbagai perlombaan yang penuh semangat untuk memupuk kebersamaan.

Kepala Pusdiklat Teknis Mastuki mengatakan bahwa merayakan HUT RI adalah bagian dari cinta tanah air dan implementasi nasionalisme yang paling kentara. Berdasarkan ajaran Islam, cinta tanah air adalah bagian dari iman.

"Cinta tanah air atau nasionalisme itu sesuai dengan nilai-nilai Islam. Rasulullah Muhammad saw. memberi contoh bagaimana beliau mencintai tanah kelahirannya Makkah. Bahkan saat hijrah ke Madinah pun, keterikatan Rasulullah pada Makkah kerap diungkapkan di hadapan sahabatnya,” tutur Mastuki di Ciputat, Selasa (20/8/2024).

Lebih lanjut, Mastuki menyampaikan bahwa acara HUT RI bukan sekadar peringatan kemerdekaan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk menjalin hubungan baik dan meningkatkan solidaritas di antara para pegawai. Keceriaan serta kegembiraan peserta dan penonton membuat suasana semakin meriah, sehingga menciptakan momen-momen penuh keceriaan dan tawa.

Menurut Mastuki, perlombaan yang digelar biasanya ramai dan meriah. Mengundang gelak tawa, sekaligus menciptakan kebersamaan yang kuat di antara pegawai yang terlibat.

“Inilah manfaat perayaan HUT RI, yakni menciptakan kebersamaan. Bukankah agama apapun mengajarkan kebersamaan, kerukunan, persatuan?,” ungkapnya.

Perayaan HUT ke-79 RI diakhiri dengan atmosfer penuh kehangatan yang menggambarkan betapa pentingnya nilai kebersamaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang harmonis di Kementerian Agama.

“Dengan semangat kemerdekaan yang terus berkobar, keluarga besar Pusdiklat Teknis semakin siap melangkah ke depan, menghadapi masa depan dengan penuh keyakinan dan kepercayaan diri,” pungkasnya.

(Halimah Dwi Putri)