Relevansi Riset LSI dengan Program Kementerian Agama, Ini Poinnya

4 Mei 2023
Relevansi Riset LSI dengan Program Kementerian Agama, Ini Poinnya
Plt. Sekretaris Balitbang Diklat Arskal Salim pada acara Diseminasi Temuan Survei Nasional yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Lembaga Survei Indonesia telah melakukan survei mengenai Sikap Publik atas Kekerasan Ekstrem, Toleransi, dan Kehidupan Beragama di Indonesia. Riset ini sangat relevan dengan kebutuhan Kementerian Agama.

”Berdasarkan Perpres Nomor 12 tahun 2023 Badan Litbang dan Diklat telah beralih nama menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM). Oleh karena itu, hasil riset tersebut erat kaitannya dengan Kemenag khususnya BMBPSDM terkait indikator Moderasi Beragama,” ujar Plt. Sekretaris Balitbang Diklat Arskal Salim dalam arahan pada Diseminasi Temuan Survei Nasional yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Menurutnya, riset ini akan berguna bagi Kementerian Agama dalam memberikan informasi dan keterangan untuk melakukan penguatan dalam Moderasi Beragama di Indonesia.

”Indikator Moderasi Beragama tersebut yakni toleransi dan anti kekerasan. Itu menjadi penting dalam fokus riset ini,” tuturnya.

Sesban juga menyebutkan beberapa indeks yang dilakukan di Kementerian Agama, yaitu Survei Indeks Kerukunan Umat Beragama yang sudah dilakukan sejak tahun 2015 yang memiliki tiga indikator, yaitu toleransi, kesetaraan, dan kerja sama.

Selain itu, terdapat Survei Indeks Penerimaan Umat Beragama Atas Keberagaman Budaya yang dilaksanakan Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan sejak tahun 2021. ”Dari riset tersebut tercipta indeks potensi konflik dan potensi damai,” katanya. 

”Hal tersebut menunjukkan relevansi survei yang dilakukan LSI bagi Kementerian Agama. Survei inipun saling berkaitan dengan satu sama lain,” tandasnya.

Bunga Monika/diad

   

 

Penulis: Bunga
Editor: Dewi Indah Ayu Diantiningrum
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI