Palembang (BMBPSDM)---Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang kembali menyelenggarakan lima pelatihan strategis di Kabupaten Musi Rawas Utara dan Kabupaten Banyuasin. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran, aparatur tata naskah dinas, serta penyuluh perkawinan dalam mendukung mutu pendidikan dan layanan keagamaan.

Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani, berkesempatan menyapa ratusan peserta pelatihan secara daring.

Kepada ratusan peserta, Kang Dhani—sapaan akrabnya—menegaskan bahwa moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama yang mengedepankan esensi ajaran agama untuk melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan bersama.

“Prinsip moderasi beragama didasarkan pada nilai-nilai keadilan, keseimbangan, serta ketaatan terhadap konstitusi sebagai landasan berbangsa,” ujarnya melalui zoom meeting dari Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Moderasi beragama, lanjut Kaban Dhani, bukanlah upaya untuk memoderasi agama, melainkan memoderasi pemahaman dan pengalaman dalam beragama.

Pria kelahiran Garut ini juga mengungkapkan empat indikator utama dalam moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, serta penerimaan terhadap tradisi.

“Pesan keagamaan yang diusung dalam moderasi beragama harus mampu memajukan kehidupan umat manusia, menjunjung tinggi nilai-nilai keadaban mulia, menghormati martabat kemanusiaan, memperkuat nilai-nilai moderat, menciptakan perdamaian, menghargai kemajemukan, serta menjaga komitmen kebangsaan,” pungkasnya.

(Yeni Lesmana Dewi)