Padang (Balitbang Diklat)---Perpustakaan Kemenag RI Badan Litbang dan Diklat bekerja sama dengan UPT Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang menggelar pameran produk akademik Badan Litbang dan Diklat pada acara  The 2nd  Annual International Conference of Imam Bonjol Library (AICIBLib) 2024. Kegiatan mengusung tema Knowledge Management in The Academuc Library.

Opening ceremony  diadakan di Gedung J, Kampus 3 Sungai Bangek UIN Imam Bonjol Padang. Acara dibuka oleh  Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Yasrul Huda, MA. Dilanjutkan sambutan dari Kepala UPT Perpustakaan Dr. Resty Jayanti Fakhlina, S.Sos., MA, dan keynote speaker Dr. Labibah, M.LIS selaku Kepala UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara semakin menarik dengan adanya penampilan Tari Pasambahan.

Di sela-sela acara konferensi yang diramaikan oleh berbagai narasumber ahli dan presentasi call for paper baik secara online dan offline, #perpuskemangri hadir. Perpustakaan memeriahkan gelaran konferensi dengan pameran produk akademik yang dihasilkan oleh lembaga. Kehadiran perpustakaan memiliki kontribusi yang cukup signifikan. Hal tersebut berkaitan dengan isu yang diusung pada konferensi, yaitu kepedulian pustakawan menjadi research partner, open science, institutional repositories, dan research data management.

Pustakawan Badan Litbang dan Diklat Hariyah mengatakan bahwa sejatinya yang diusung dalam konferensi tersebut sangat berkaitan erat dengan profesinya. Menurutnya, keterlibatan pustakawan seperti membantu menelusur data-data yang dibutuhkan, membantu mendesiminasi hasil penelitian/kajian, dan membangun sistem akses yang luas terhadap hasil-hasil yang sudah dicapai lembaga.

“Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mempromosikan khazanah keilmuan dan kebijakan yang dihasilkan lembaga melalui berbagai event. Pameran produk akademik kali ini diharapkan dapat semakin memperluas diseminasi dan akses terhadap hasil-hasil penelitian/kajian lembaga yang perlu diketahui masyarakat luas termasuk civitas akademika kampus UIN Imam Bonjol Padang,” ujar Hariyah, Selasa (7/5/2024).

Bahkan, lanjutnya, dengan adanya sistem integrasi yang sedang dibangun perpustakaan akan memudahkan akses ke berbagai sumber daya informasi yang ada di Kementerian Agama. Isu yang ditangkap pustakawan di antaranya persoalan repositori lembaga mendapatkan momentumnya melalui sistem integrasi yang sedang dibangun.

“Selain itu, pekerjaan melestarikan sumber-sumber informasi, baik yang tercetak maupun  born digital dengan menghimpun, mengelola, dan mendesiminasikannya. Hal ini mendapat perhatian yang cukup serius,” ungkapnya.

Produk akademik yang dipamerkan secara fisik tidak membatasi keterbatasan akses. Hal ini karena perpustakaan juga menyediakan Mora Digilib, platform yang dirancang pemustaka untuk memudahkan ke sumber informasi digital denggan akses yang tak terbatas waktu dan tempat.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perpustakaan UIN Imam Bonjol, Resty, menyampaikan apresiasi kepada perpustakaan Badan Litbang dan Diklat yang telah meramaikan acara dengan pameran produk akademik.

“Apalagi ada bagi-bagi buku gratis kepada peserta konferensi. Mantap!,”  tuturnya.

“Cukup scan data pengunjung, teman-teman bisa mendapatkan buku gratis untuk dibawa pulang!,” seru Fidratul salah satu mahasiswa UIN Imam Bonjol yang antusias mengunjungi pameran.

Kehadiran perpustakaan semoga bermanfaat dan menjadi media yang bersama elemen lain membangun budaya literasi anak negeri.

(HAR/diad)