Sesuaikan AKP dengan Perkembangan Teknologi Informasi dan Kebutuhan Organisasi Stakeholder

19 Jun 2024
Sesuaikan AKP dengan Perkembangan Teknologi Informasi dan Kebutuhan Organisasi Stakeholder
Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Syafi’i memberikan arahan pada pembukaan kegiatan Fullday Analisis Kebutuhan Pelatihan di Hotel Kristal Jakarta Selatan melalui zoom meeting, Rabu, (19/6/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Analisis Kebutuhan Pelatihan (AKP) diharapkan mampu menghasilkan tawaran-tawaran prioritas dan jenis pelatihan baru yang menjadi kebutuhan stakeholder dan itu perlu  terobosan, tidak hanya apa yang menjadi kebiasaan.

 

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Syafi’i saat memberikan arahan pada pembukaan kegiatan Fullday Analisis Kebutuhan Pelatihan di Hotel Kristal Jakarta Selatan, Rabu, (19/6/2024). 

 

“Tradisi baik tetap dijaga, tapi perlu  inovasi. Jika hasil kebutuhan rendah, maka perlu diabaikan. Saatnya dibutuhkan pelatihan yang memiliki dampak besar dan berorientasi ke depan," Kata Syafi’i.

 

Syafi’i mengungkapkan, AKP selain didasarkan pada usulan stakeholder, juga yang tidak kalah pentingnya adalah dari telaah kita sendiri sebagai lembaga pelatihan (Lemlat) dengan memperhatikan trend kebutuhan pelatihan masa depan yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan organisasi. 

 

“Misalnya, pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk kehumasan, dan lainnya. Tawaran jenis pelatihan dari Lemlat berorientasi untuk masa depan yang luput dari pantauan stakeholder,” ungkapnya.

 

Biasanya, lanjut Syafi’i,  mereka hanya berkutat pada kebutuhan pengembangan kompetensi (bangkom) teknis untuk menyelesaikan problem saat itu. “Dengan kata lain, bangkom yang sudah ada tetap dilaksanakan, dengan catatan memiliki prioritas tinggi, tetapi kita juga perlu mencari terobosan baru yang berdampak besar dan berorientasi masa depan,” tandasnya. 

 

Al-muhafadlatu 'ala al-qadim as-shalih wal akhdzu 'ala al-jadid al-ashlah,” pungkas Syafi’i mengakhiri arahannya.

 

Kegiatan ini berlangsung dari 19-21 Juni 2024, diikuti 30 orang jabatan fungsional dan pelaksana berasal antara lain dari Pusdiklat Tenaga Administrasi, Biro Kepegawaian, Biro Keuangan, LAN, Biro Hukum, HDI, Bimas Islam, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas Buddha, Bimas Hindu, BPJPH, Balitbang, dan PHU. (RS/bas/sri)

   

 

Penulis: Rahmi Siregar
Sumber: Rahmi
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI