Palu (17 September 2018). Penyelenggaraan AICIS (Annual International Conference on Islamic Studies) ke-18 Tahun 2018 digelar di kampus IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Datokarama Palu Sulawesi Tengah Jl. Diponegoro No. 23, Lere, Palu Bar, Kota Palu, Sulawesi Tengah. AICIS merupakan kegiatan berskala nasional bahkan internasional di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan hebat tahunan ini menyertakan para dosen, Direktur Pascasarjana di sejumlah PTKIN dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta, ilmuwan Islam, peneliti pendidikan Islam dan pemerhati sosial keagamaan, cendekiawan muslim, akademisi, pembuat kebijakan di dunia studi Islam (policy maker in Islamic studies), stakeholders, peneliti (researchers), serta praktisi bergengsi, ahli, dan kompetitif baik dari dalam maupun luar negeri.  

Dalam ajang bertaraf internasional ini, nampak berdampingan rapih stand-stand pameran buku dan display produk penelitian sejumlah kampus UIN/IAIN/STAIN dan PTKIN seluruh Indonesia untuk didesiminasikan ke masyarakat luas dan pengunjung acara. Rektor IAIN Palu, Prof. Dr. H. Sagaf S. Pettalongi, M.Pd membuka secara resmi event akbar Pameran Akademik (academic exhibition) dalam penyelenggaraan AICIS 2018 ini yang akan berlangsung dari tanggal 17 sampai dengan 20 September 2018.

Dalam sambutannya, Sagaf berpesan agar segenap civitas akademika dan masyarakat sekitar IAIN Palu dapat turut andil menghadiri, berpartisipasi, dan memanfaatkan momentum langka ini untuk bisa saling bersilaturahmi, membangun jaringan (building a networking), saling bertukar informasi (sharing information) terutama tentang kekhasan dan keunikan masing-masing daerah dan Negara. “Dalam pameran kali ini, terdapat 112 stand peserta pameran yang terdiri dari unsur PTKIN, PTKIS, Dharma Wanita Persatuan IAIN Palu, UMKM Palu, dan stakeholders,” ujarnya.

Tak ketinggalan turut hadir dalam acara tingkat global ini, stand pameran dari Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Banyak kisah tak terlupakan. Pada saat hari pertama (Senin, 17/9), sejak dibuka stand Balitbangdiklat, bahkan sebelum dibuka, mahasiswa-mahasiswa IAIN Palu dan sekitarnya, mahasiswa Perguruan Tinggi Al-Khairat Palu, para dosen, dan alumni sudah hadir, mereka ingin sekali mengunjungi stand Balitbangdiklat demi melihat hasil riset kelitbangan dan kediklatan terkini. Mereka begitu antusias dan gerak cepat untuk mendapatkan produk-produk kelitbangan dan kediklatan yang bisa didapatkan secara cuma-cuma alias gratis.

Harmini, Mahasiswi Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam asal Makassar Sulawesi Selatan, yang sedang menempuh semester akhir di IAIN Palu,  saat diwawancarai menjawab: “bersyukur bisa mendapatkan buku primer dan referensi bermutu ini secara free,” ujarnya. “Saya ingin mendalami ekonomi Islam/perbankan Syariah. Di Sekolah Pascasarjana Magister nanti ingin menulis serius Ekonomi Islam. Semoga literatur yang saya peroleh di sini bisa membantu kegiatan perkuliahan saya selanjutnya,” ujarnya lagi.

Selaku Kepala Subbagian Perpustakaan Bagian Umum, Taufik Budi Sutrisno, Sos., S.IP mengekspresikan rasa syukur, puas dan haru melihat mahasiswa/mahasiswi dan pengunjung menikmati wisata bacaan khazanah keagamaan berupa buku-buku yang jarang diterbitkan oleh penerbit-penerbit lain. “Buku/jurnal/hasil produk riset terbitan Badan Litbang dan Diklat amat berbeda dengan penerbit lain tentunya. Semoga bisa menambah wawasan bagi peserta AICIS tahun ini,” ungkap Taufik. (Nasrullah Nurdin/bas/ar)