Tahap Akhir Penilaian Buku Agama: SK Kelayakan dan QR Code Jadi Penentu

Jakarta (BMBPSDM)---Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan (PPBAL2K) menyelenggarakan Sidang Verifikator Administrasi Akhir Penilaian Buku Agama Tahun Anggaran 2025. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini (15-17 Juli 2025) menjadi penentu kelayakan penerbitan buku-buku agama di Indonesia.
Dalam sambutannya, Kepala Pusat PBAL2K, M. Sidik Sisdiyanto, menyampaikan bahwa sidang ini merupakan tahap akhir penilaian buku agama setelah proses revisi dan konfirmasi dengan penerbit. Ini merupakan kelanjutan dari proses sidang konfirmasi hasil revisi yang telah dilaksanakan pada agenda sebelumnya.
“Setelah pelaksanaan sidang konfirmasi hasil revisi dan perbaikan penerbit selesai dilaksanakan, maka supervisor akan memberikan rekomendasi akhir yang bermuara pada dua penentuan, yaitu layak dan tidak layak,” ujarnya di Bintaro, Selasa (16/7/2025).
Lebih lanjut, Sidik menjelaskan bahwa hasil akhir rekomendasi dari supervisor akan ditampilkan melalui aplikasi PBA. Jika buku yang direvisi layak terbit, maka akan mendapatkan QR Code yang menyatakan bahwa buku tersebut telah melewati proses penilain dan dinyatakan layak untuk diterbitkan.
Kendati demikian, kata Sidik, penerbit tetap harus menunggu penerbitan SK tanda layak dan mencermati hasil rekomendasi sidang. Di samping itu, penerbit juga harus melakukan proofreading sebelum menggandakan pencetakan buku.
Pada kesempatan ini, Sidik menekankan bahwa buku yang dinyatakan layak terbit dengan catatan revisi maksimal 20% masih diperkenankan untuk melakukan penerbitan, dengan syarat penerbit harus menindaklanjuti hasil sidang konfirmasi dan menyelesaikan revisinya sebelum buku diterbitkan. Sedangkan buku yang dinyatakan tidak layak terbit pada sidang konfirmasi, tidak dapat melanjutkan pada tahap berikutnya, namun tetap dapat merevisi dan mengajukan kembali pada periode selanjutnya.
Sidik juga menegaskan bahwa setelah kegiatan sidang verifikator ini selesai, maka akan dilanjutkan dengan agenda berikutnya, yaitu Sidang Penyelia Utama.
Menutup sambutannya, Sidik mengajak seluruh Tim Administrasi PBA bekerja dengan sungguh-sungguh. “Selamat menjalankan tugas mulia ini. Semoga kegiatan kita diberikan kemudahan dan kelancaran,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga kualitas literasi keagamaan di Indonesia. Dengan sistem penilaian yang ketat, PPBAL2K berkomitmen untuk memastikan hanya buku-buku berkualitas yang beredar di masyarakat. (Dewi Maria)