Terjemahan Al-Qur'an ke Bahasa Ternate, Wujudkan Pelestarian Bahasa Ibu
Ternate (Balitbang Diklat)---Pelestarian bahasa daerah kembali dilakukan melalui penerjemahan Al-Qur'an ke dalam Bahasa Ternate. Upaya tersebut menjadi bagian dari program nasional untuk menjaga bahasa ibu di Indonesia.
Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, Manajemen Organisasi (LKKMO) Moh. Isom bersama tim yang terdiri dari Nurrohmah, Endang Kartikarini, Jerry Hendrajaya, Leo Sugiri, dan Bahrul turut memantau pelaksanaan penerjemahan itu di IAIN Ternate.
“Penerjemahan Al-Qur'an ke dalam bahasa daerah yang termasuk bahasa ibu, telah mencapai 28 bahasa daerah, dengan 10 di antaranya sudah terdigitalisasi melalui aplikasi Qur’an Kemenag,” kata Kapus Isom di Ternate, Rabu (23/10/2024).
“Tahun ini, terjemahan Al-Qur’an ke Bahasa Ternate, Kupang, Betawi, dan Palangkaraya direncanakan selesai tepat waktu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kapus Isom juga menegaskan bahwa amanat Undang-Undang Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017 memperkuat pentingnya penerjemahan Al-Qur'an ke bahasa ibu, terutama bagi bahasa-bahasa yang hampir punah.
Menyambut hal tersebut, Rektor IAIN Ternate Radjiman Ismail menyampaikan harapannya agar penerjemahan Al-Qur'an ke Bahasa Ternate dapat diselesaikan secara optimal dan tepat waktu, mengingat tanggung jawab besar yang diemban dalam pelaksanaan program ini.
(Leo Sugiri)