Tiga Revitalisasi Transformasi, Simak Penjelasannya

10 Mei 2023
Tiga Revitalisasi Transformasi, Simak Penjelasannya
Kaban Suyitno pada kegiatan Rapat Koordinasi Pelatihan Tahun 2023 di wilayah kerja Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar, di Claro Hotel Makassar, Selasa (9/5/2023).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat) Kementerian Agama, Prof. Suyitno, mengatakan Balitbang Diklat bertransformasi bukan sekadar nama dari Balitbang Diklat ke Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM). Tapi, yang lebih penting adalah transformasi secara substansif.

“Kita harus memperkuat reasoning, khususnya mengenai moderasi beragama. Sebab, transformasi harus dilakukan secara maksimal agar tidak sekadar berubah nama, tetapi yang lebih penting adalah transformasi secara substantif,” ujar Kaban Suyitno saat memberikan arahan pada kegiatan Rapat Koordinasi Pelatihan Tahun 2023 di wilayah kerja Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar, di Claro Hotel Makassar, Selasa (9/5/2023).

Menurut Kaban, ada tiga revitalisasi yang akan dilaksanakan terkait transformasi. Pertama, revitalisasi kelembagaan, ada penguatan lembaga baru sehingga Balai Litbang Agama, Balai Diklat Keagamaan, dan Loka Diklat Keagamaan memiliki peran yang sangat strategis dalam mengawal SDM.

Kedua, revitalisasi sarana prasarana. UPT yang belum memiliki gedung, akan diupayakan dengan skema SBSN,  dan ketiga adalah  revitalisasi SDM terutama widyaiswara dan sasaran diklat.

Widyaiswara akan kita bekali dengan studi lanjut, shortcourse, serta knowledge sharing dengan berbagai K/L, terutama dari beberapa kampus yang relevan. Hal tersebut semuanya merupakan upaya agar BMBPSDM itu tidak kalah bersaing dengan lembaga-lembaga/kementerian lainnya.

“Pengembangan lainnya adalah BMBPSDM nantinya juga akan menjadi pusat layanan sertifikasi profesi, seperti profesi dosen dan fungsional lainnya,” ujar Kaban.  (ETTI/bas/sri)

 

Penulis: Etti
Editor: Abas/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI