Tingkatkan Mutu Pendidikan di Perbatasan, Kemenag Perkuat Sinergi dengan Pemerintah Daerah

Tanjung Selor (BMBPSDM)---Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia (Pusbangkom SDM) Pendidikan dan Keagamaan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama Mastuki menghadiri Rapat Komite Pengarah Program INOVASI Fase 3 Provinsi Kalimantan Utara.
Mengusung tema "Mengoptimalkan Ekosistem Pendidikan Kabupaten dan Kota untuk Menguatkan Kebijakan Pendidikan Bermutu untuk Semua" forum ini menjadi ruang strategis dalam memperkuat sinergi antarpihak guna mendorong peningkatan mutu pendidikan nasional, terutama di daerah perbatasan.
Dalam sambutannya, Mastuki menekankan pentingnya arah dan strategi peningkatan mutu pendidikan. Ia menyatakan bahwa Kementerian Agama mendorong penguatan ekosistem pendidikan yang inklusif, terutama di wilayah perbatasan.
“Literasi, numerasi, dan penguatan karakter menjadi kunci untuk membangun masa depan bangsa. Kolaborasi antara sekolah, madrasah, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting agar tidak ada anak yang tertinggal dari haknya memperoleh pendidikan bermutu,” ujarnya di Tanjung Selor, Selasa (29/4/2025).
Mastuki menyampaikan bahwa Kemenag telah memberikan layanan pendidikan kepada jutaan siswa di berbagai madrasah di seluruh Indonesia, yang sebagian besar merupakan madrasah swasta. Ia menambahkan bahwa banyak madrasah tersebut berada di daerah terpencil, termasuk di Provinsi Kalimantan Utara.
“Kolaborasi antara Dinas Pendidikan, Kantor Wilayah Kementerian Agama, serta Pemerintah Kabupaten/Kota yang difasilitasi oleh Program INOVASI, dinilai mampu menciptakan pemerataan kesempatan belajar yang berkualitas,” ucapnya.
Mastuki berharap praktik-praktik baik yang dikembangkan di Kalimantan Utara khususnya dalam penguatan literasi dan uji coba sistem pendidikan inklusi, dapat terdokumentasi dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi kebijakan nasional.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara Bustan dalam keterangannya menyebutkan penting peran semua pihak dalam memajukan mutu pendidikan. Menurutnya, pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
“Fokus perhatian diberikan kepada penguatan program literasi dan numerasi di tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.
Rapat Komite Pengarah ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah pusat dan daerah, lembaga mitra, serta organisasi masyarakat sipil. Kemitraan strategis tersebut diharapkan mampu memperkuat ekosistem pendidikan yang inklusif, bermutu, dan merata bagi seluruh anak bangsa.
Halimah Dwi Putri